Tribunlampung.co.id, Lampung Timur – Sejumlah peternak sapi di Kabupaten Lampung Timur mengaku belum mendapat kunjungan dari dinas setempat terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Seperti disampaikan Sukirno, pemilik peternakan sapi di Kampung Kedaton ll, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur.
"Sejauh ini belum ada kunjungan petugas dari dinas terkait melakukan pengecekan kepada hewan ternak di tempat saya ini apakah terpapar PMK atau tidak," ujar Sukirno saat diwawancarai di lokasi peternakannya, Sabtu (9/7/2022).
Selain itu, ia juga menuturkan, pihaknya belum menerima vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk diberikan kepada sapi miliknya.
"Belum ada penyuntikan vaksin PMK ke hewan ternak di sini," ungkap Sukirno.
Ia mengatakan, pihaknya sebenarnya menginginkan vaksin PMK untuk hewan ternaknya.
"Malah kalau memang ada, ya pasti maulah sapi kami divaksin PMK, supaya hewan ternak kami aman dari serangan penyakit," jelasnya.
Menurutnya, omzet penjualan sapi miliknya mengalami penurunan sejak merebaknya kasus PMK di Lampung Timur.
Sukirno menuturkan, sebelum pandemi Covid-19, ia bisa menjual sapi hingga 100 ekor menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Sebelum Covid-19, bisa laku sampai 100 ekor sapi," katanya.
Kemudian, menurutnya, saat pandemi Covid-19, penjualan sapi menurun sebesar 10 persen sampai 15 persen.
"Kalau sekarang karena PMK, penjualan malah tambah mengalami penurunan omzet hingga 30 persen," ungkapnya.
"Ya mungkin tahun ini hanya 70 ekor yang bisa terjual," sambungnya.
Ia menambahkan, penurunan penjualan 30 persen tersebut jika dirupiahkan sekitar Rp 600 juta.
"Ya kalau per ekor sapi itu Rp 20 juta, berarti sekitar Rp 600 jutaan kita mengalami penurunan penjualan," tuturnya.
Ia berharap, kasus PMK ini segera cepat berlalu.
"Harapannya kedepan, PMK ini bisa cepat hilang dari peternakan sapi Indonesia, karena saya selaku peternak sangat merasakan dampaknya," ujarnya.
Sementara, hingga saat ini Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur belum memberi tanggapan terkait hal tersebut.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui dokter hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur, dr Ririn menuturkan, pihaknya telah melakukan vaksinasi PMK terhadap sebanyak 3.163 hewan ternak.
Vaksinasi PMK tersebut menurutnya dibagikan kepada peternak yang berada di 10 kecamatan, Kabupaten Lampung Timur.
Adapun kecamatan yang menurut dr Ririn mendapatkan vaksin PMK, yakni Kecamatan Way bungur, Kecamatan Purbolinggo, Kecamatan Sukadana, Kecamatan Metro Kibang, dan Kecamatan Sekampung.
Lalu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kecamatan Braja Selebah, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kecamatan Waway Karya, dan Kecamatan Jabung.
(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)