"Maka umat yang miliki kelapangan rizki hendaknya berkurban, karena selain ibadah yang rutin, berkurban juga wujud ketakwaan kepada Allah," kata Rohmani.
Ia menambahkan, ibadah kurban saat ini sangat terasa di tengah kondisi ekonomi akibat pandemi.
Maka adanya kurban akan sangat membantu bagi yang tidak mampu.
"Sebab hakekat memberi adalah menerima," ujar Rohmani.
Ia juga menjelaskan, kenapa hewan yang dijadikan kurban?
Sebab itu simbolisasi, supaya umat Islam menghilangkan sifat hewan yang hanya mengejar hawa nafsu.
Sifat-sifat manusia seperti hewan hendaknya dihilangkan supaya dekat dengan Allah.
Seperti yang sudab dicontohkan nabi Ibrahim yang iklas mengurbangkan anaknya.
Namun Allah tidak tinggal diam terhadap umatnya yang taat, sampai akhirnya menggantinya dengan hewan.
Dengan berkurban juga untuk mengetahui seberapa lapang, diri kita memberikan rizkinya kepada Allah.
"Sebab banyak benda-benda dibeli oleh kita, seperti dulu batu akik, lalu burung berkicau, namun untuk hewan kurban berat untuk dilakukan," ujar Rohmani.
Ia menambahkan, bersyukurlah bagi yang berkurban, dan semoga orang yang belum bisa berkurban bisa melakukannya di kemudian hari. (tri yulianto)