Sekretaris BPBD Kota Bandar Lampung, Melisa mengatakan pemerintah juga menjamin kebutuhan pangan para korban.
Bahan pangan dan konsumsi bagi para korban tersedia di dapur umum yang telah didirikan.
"Sesuai dengan instruksi Walikota agar bisa disalurkan bantuan pangan bagi para korban," kata Melisa.
Selain dari bantuan pemerintah, pihaknya juga memfasilitasi para donatur dalam menyalurkan bantuan.
Bantuan tersebut akan diterima dalam bentuk apapun mulai dari bahan pokok, hingga pakaian.
Menurutnya dapur umum tersebut melayani masyarakat selama 24 jam penuh.
"Dapur umum ini akan kita buka sampai koban yang mengisi tenda pengungsian kosong," kata Melisa.
Sementara itu, Satreskrim Polresta Bandar Lampung melakukan pemeriksaan terbakarnya puluhan bedeng di lokasi tersebut.
Pemeriksaan dilakukan bersama dengan pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumatera Selatan.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puslabfor untuk mengetahui sumber api penyebab kebakaran.
"Dari Puslabfor bersama dengan Inafis Polresta Bandar Lampung melakukan penelitian di laboratorium forensik tentang penyebab kebakaran," kata Dennis.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan agar bisa meneliti lebih lanjut penyebab terbakarnya puluhan bedeng arab tersebut.
"Ini berkaitan dengan crime schene investigation, sehingga kami Polresta Bandar Lampung membutuhkan keterangan ahli penyebab kebakaran," kata Dennis.
Dennis menambahkan, dalam pengumpulan barang bukti yang dilakukan semua oleh personil dari Puslabfor di Palembang.
"Ini langsung dilakukan petugas Puslabfor, jadi semua yang berkaitan dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian dibawa ke sana," kata Dennis.