Baca tanpa iklan
"Di sisi lain, ada juga sekolah dengan pelamar yang melebih batas daya tampung," kata dia.
Atas hasil monitoring itu, diharap, bagaimana keterisian kuota siswa di sekolah yang kurang juga harus dilakukan secara terbuka.
"Sehingga, kuota dari setiap sekolah masing-masingnya dapat terpenuhi," jelas dia.
Hal itu bisa dilakukan dengan segala media sumber informasi yang tersedia, mulai dari website hingga media sosial.
Ditanya soal maladministrasi dalam proses PPDB, ia mengatakan pihaknya sudah menerima beberapa pengaduan.
Namun, pengaduan itu sudah dilanjutkan kepada instansi pendidikan dan instansi pemerintah terkait, dan diperbaiki oleh keduanya setelahnya.
"Yang kita utamakan adalah bagaimana proses PPDB kalinini berjalan lancar, sehingga teknis mencari siapa yang salah kita minimalisir dan lebih mengedepankan adanya perubahan dan pembenahan," jelas dia.
( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )