Kebakaran di Bandar Lampung

Kebakaran di Bandar Lampung, Hujan Bantu Petugas Padamkan Api di 4 Toko

Penulis: syamsiralam
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melihat puing-puing pasca-kebakaran lapak pedagang kaki lima di Pasar Bawah Ramayana, Jalan Raden Intan, Gunung Sari, Enggal, Bandar Lampung, Selasa (12/7/2022). Petugas pemadam kebakaran terbantu hujan saat sedang memadamkan api yang membakar 4 toko di bawah gedung Ramayana, Bandar Lampung.

30 Personel Damkar

Sebanyak 30 personel pemadam kebakaran dari BPBD Bandar Lampung, dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran di komplek gedung Ramayana, Bandar Lampung.

Diketahui, insiden kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, kali ini terjadi di areal pertokoan bagian bawah gedung Ramayana, Tanjung Karang, pada Selasa (12/7/2022) sekira pukul 19.30 WIB.

Wadanton Damkar BPBD Bandar Lampung, Adi Santoso mengatakan, laporan yang diterima pihaknya api mulai terlihat sekira pukul 19.00 WIB.

"Jumlah personel dari BPBD Bandar Lampung sebanyak 30 personel kami kerahkan," kata Adi Santoso.

Tak hanya itu, pemadaman api juga, lanjut Adi Santoso, melibatkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.

"Dengan personel dan mobil pemadam kebakaran yang kami kerahkan, api lebih kurang 15 sampai 20 menit berhasil dipadamkan," lanjutnya.

Saat dikonfirmasi penyebab utama sehingga terjadinya kebakaran tersebut, Adi belum bisa memastikan.

"Kalau penyebabnya apa (penyebab kebakaran), kami belum tahu pasti, mungkin nanti dikonfirmasi pihak berwajib (kepolisian)," tandas Adi Santoso.

Sebelumnya diberitakan, insiden kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, kali ini terjadi di areal pertokoan bagian bawah gedung Ramayana, Tanjung Karang.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (12/7/2022) sekira pukul 19.30 WIB.

Pantauan Tribunlampung.co.id, api membakar sejumlah bangunan dan toko serta lapak pedagang.

Menurut saksi mata di lokasi kejadian, api menjalar dari areal lapak salah seorang pedagang.

"Kejadian pastinya api pertama kali membakar dari mana gak tahu, karena kan di sini juga situasi lagi gerimis."

"Tapi seperti habis (salat) Isya sekitar pukul 19.30 WIB," kata Iksan, salah seorang warga di lokasi kejadian.

Adapun toko dan lapak yang terbakar katanya, berjualan sepatu, sendal dan pakaian.

Api membakar kios dan los dagangan milik warga sekira 30 menit, lalu cepat dipadamkan oleh pemadam kebakaran.

Kebakaran itu kata warga belum diketahui api bersumber dari mana, dan apa pemantik sehingga terjadinya jilatan si jago merah.

( Tribunlampung.co.id / Syamsir Alam )

Berita Terkini