Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Kuliner Lampung, bagi masyarakat yang ingin menikmati makan enak, tetapi dengan harga ramah di kantong, ada warung makan Mba Sis.
Warung Makan Mba Sis yang terletak di jalan lintas tengah Sumatera, Desa Kali Bening Raya, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara ini menyediakan makan dengan harga Rp 10 ribu.
“Di sini serba sepuluh ribu rupiah, mas,” ujar Tuti, perempuan berhijab ini, Selasa 12 Juli 2022.
Warung makan ini mudah dijumpai, bagi warga yang ingin menikmati nasi plus lauk dan sayurnya.
Warungnya terletak di pinggir jalan, dengan nuansa cat berwarna hijau.
Baca juga: Kuliner Lampung, Pemilik Nama Muhammad dan Maria Gratis Makan di Rumah Makan Nasi Sambal Asin
Baca juga: Kuliner Lampung, Cicipi Manis Gurih Kue Putu Bambu, Kue Tradisional yang Mulai Sulit Ditemukan
Ketika masuk, kita sudah disuguhkan dengan aneka minuman, seperti Marimas.
Kemudian, di etalase bagian depan sudah terlihat jejeran menu yang siap disantap bagi warga.
Menunya antara lain, ikan nila, ayam bumbu rendang, rendang, ikan patin, ayam geprek.
Untuk sayurnya ada dua macam, ada yang tumis dan juga berkuah santan.
Untuk tumis kacang panjang, komplit di sini.
“Ada juga lalapan bagi warga yang mau menikmati juga disiapkan, ada timun, daun singkong,” ujar pemilik warung makan ini.
Tuti menerangkan, dirinya baru empat bulan membuka warung makan tersebut.
Meski baru seumur jagung, rupanya sudah banyak pelanggan yang mampir di tempatnya.
Berbagai pekerja pernah singgah di warungnya, seperti pengemudi angkot.
Selain menyajikan makanan, di tempatnya juga menyajikan minuman.
Minuman yang dijual seperti es teh manis, kopi.
Kemudian ada juga marimas dengan berbagai rasa.
Warungnya mulai buka pada pukul 08.00 WIB hingga habis.
“Jadi di sini mau lauknya Jenis apapun, harganya Rp 10 ribu,” ujarnya.
Sementara, Juliyanto seorang warga yang kebetulan sedang menikmati santap siang, dirinya mengaku kenyang.
“Porsinya di sini cukup banyak. Pas untuk santap siang,” jelasnya.
Untuk harganya, terang pria berbadan gempal ini, tersedia juga sambal.
Tanpa sambal, baginya kurang nikmat jika hanya ada lauk dan sayur.
“Sambalnya pedes, sesuai lidah Saya,” katanya.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)