PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memastikan stok pupuk subsidi di Provinsi Lampung masih aman.
Rinciannya, stok pupuk subsidi di Lampung pada lini III sebesar 19.110,68 ton untuk pupuk urea dan 12.556,70 ton untuk pupuk NPK.
Direktur Utama Pusri Tri Wahyudi Saleh mengatakan, jumlah tersebut sebagai tanggung jawab Pusri dalam penyaluran pupuk subsidi di Lampung.
"Kami berharap stok yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan petani di Lampung," katanya.
Dengan stok yang tersedia tersebut, diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk.
Karena Pusri selaku produsen pupuk, menyediakan pupuk sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah.
Serta berdasarkan hasil evaluasi terhadap usulan kebutuhan pupuk dalam e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan petani.
Sementara untuk realisasinya terhitung dari Januari sampai dengan 18 Juli 2022 yaitu 180.875,30 ton untuk urea bersubsidi atau sebesar 101 persen.
Kemudian 132.142,25 ton untuk NPK bersubsidi atau sebesar 106 persen dari alokasi kumulatif bulan Januari sampai bulan Juli yang telah ditetapkan pemerintah untuk Provinsi Lampung.
PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bertanggung jawab untuk memproduksi.
Lalu menyediakan dan menyalurkan pupuk serta dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Pusri senantiasa memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
Dijelaskan oleh Tri bahwa hingga 18 Juli 2022 stok pupuk Urea bersubsidi di semua wilayah tanggung jawab Pusri sebesar 89.239,07 ton dan sebesar 19.725,50 ton untuk NPK bersubsidi.
Terkait harga pupuk, Tri mengatakan bahwa di Tahun 2022, harga pupuk subsidi normal tidak ada kenaikan.
Dengan harga yaitu Rp 2.250 per kilogram untuk Urea dan Rp 2.300 per kilogram untuk NPK.