"Kasihan untuk pekerjaannya yang harian, nyari uang makin susah, tambah kebutuhan pokok juga lagi naik-naiknya," katanya.
Salah satu pembeli bernama Romadon mengatakan dirinya terpaksa memutar otak untuk mencukupi kebutuhan.
"Harus pinter-pinter bagi uang mas, karena saya juga beli kebutuhan untuk jualan juga, kebetulan saya sambil punya usaha cathering," katanya.
"Ya yang biasanya bisa beli minyak kemasan 3 liter sehari, sekarang belinya minyak curah aja, biar cukup untuk bagi buat kebutuhan yang lain," ujarnya.
"Kalau saya naikin harganya nggak ada yang mau langanan sama saya lagi, kalau porsinya dikurangin pembelinya komplen, jadi serba salah," ucapnya.
"Semoga harga-harga bahan pokok ini turun, kasihan usaha-usaha kecil seperti saya ini, apalagi untuk kebutuhan rumah tangga," ungkapnya.
Rino pedagang telur di Pasar Inpres Kalianda mengatakan harga telor saat ini sedang naik
"Harga telur sekarang Rp 29-30 ribu perkilo," katanya.
"Harga sebelumnya Rp 25 ribu," ujarnya.
"Sudah naik sekitar 2 mingguan, sejak Idul Adha kemarin," tandasnya.
(Laporan Reporter Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)