Berita Lampung

Harga Minyak Goreng di Lampung Selatan Mulai Turun, Telur dan Terigu Malah Naik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang sembako di pasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan mengeluhkan minyak goreng yang perlahan menghilang di pasaran seiring turunnya harga minyak tersebut.

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Minyak goreng perlahan menghilang di pasaran seiring harganya turun. Hal itu yang dirasakan beberapa pedagang di Pasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan.

Menurut beberapa pedagang fenomena hilangnya minyak goreng saat harga perlahan mengalami penurunan merupakan hal yang biasa.

Seperti yang diungkapkan oleh Habibi pedagang sembako di Pasar Inpres Kalianda, yang mengatakan saat ini dirinya mulai kesulitan mendapatkan minyak goreng.

"Kalau harga perlahan mulai turun," kata Habibi, Minggu (24/7/2022).

'Yang tadi minyak kemasan 2 liter 50 sekarang harganya Rp 45," ujarnya.

Baca juga: Kecanduan Miras dan Narkoba, Remaja 15 Tahun di Lampung Selatan Nekat Mencuri

Baca juga: Polisi Selidiki Warga Lampung Selatan Tewas Tidak Wajar di Lampung Tengah

"Begitu juga dengan minyak goreng kemasan 1 liter dan 900 ml sekarang harganya Rp 18 ribu, dari sebelumnya Rp 22-25 ribu," ucapnya

"Tapi seiring dengan turunnya harga minyak, stok minyak juga jadi berkurang, terutama untuk merek-merek tertentu yang memang murah," ungkapnya.

"Ya ini mah fenomena yang biasa, kalau harga udah turun, barangnya yang nggak ada, kemarin juga kan gitu awalnya," jelasnya

Habibi menuturkan harga minyak goreng curah mengalami penurunan

"Minyak curah juga turun dari sebelumnya  Rp 18-20 ribu, sekarang sudah diharga Rp 14 ribu perliternya," katanya.

Habibi mengeluhkan harga tepung yang sedang naik.

"Naiknya gila-gilaan, seumur-umur saya jualan tahun ini harganya mahal banget," katanya.

Baca juga: Polres Lampung Utara Gelar Vaksinasi di Terminal Induk Abung Selatan

Baca juga: Cegah C3 Polres Lampung Tengah Patroli Besar-besaran

"Harganya Rp 10 ribu perkilo, kalau sebelumnya saya bisa jual Rp 6-7 ribu perkilo," ujarnya.

"Kata distributornya efek dari perang Rusia-ukraina, karena barangnya dari sana katanya," ucapnya.

Habibi pun berharap harga cepat turun.

Halaman
12

Berita Terkini