Berita Lampung

Pemprov Lampung Susun Lagi Rencana Jalur Kereta Api Babaranjang Tegineneng-Tarahan, Bandar Lampung

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rel kereta api. Pemprov Lampung menyiapkan lagi pembahasan pemotongan (shortcut) rel kereta api rute Rejosari, Tegineneng-Tarahan.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung kembali melakukan persiapan perencanaan pembangunan jalur shortcut rel kereta api.

Jalur shortcut rel kereta api itu memotong jalur rel dari Rejosari, Tegineneng, Lampung Selatan menuju Tarahan, Bandar Lampung sepanjang 37 kilometer.

Realisasi jalur shortcut rel kereta api dari Rejosari-Tarahan selama ini ditunda oleh Pemerintah Provinsi Lampung karena pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo, saat ini jalur shortcut rel kereta api sedang disiapkan kembali.

"Ini sedang dibicarakan lagi rencana itu (jalur )," kata Bambang Sumbogo, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Terungkap Pesan Siswi SMP Tewas Tertabrak Kereta Api di Lampung

Baca juga: Polres Lampung Utara Imbau Warga Berhati-hati Ketika Melintasi Rel Kereta Api

Diterangkan, jalur shortcut rel kereta api tersebut memotong rel kereta api dari area Rejosari, Tegineneng langsung menuju area Tarahan.

Panjang jalur shortcut rel kereta api itu nantinya diperkirakan 37 km dan memotong sejumlah rel dan stasiun kereta.

Di antaranya seperti Stasiun Gedung Ratu, Stasiun Labuhan Ratu, Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Garuntang, dan Stasiun Pidada.

Rute itu nantinya dipergunakan untuk kereta api batu bara rangkaian panjang (KA Babaranjang).

Dengan demikian, seluruh kereta api angkutan logistik tersebut tidak masuk kota Bandar Lampung.

Bambang menyebut penundaan jalur shortcut rel kereta api tertunda sejak 2022 akibat pandemi Covid-19.

"Sebelumnya kan pandemi Covid-19, anggaran lebih diprioritaskan untuk penanganan Covid-19," jelas dia.

Baca juga: Guna Hindari Kecelakaan, PT KAI Sudah Tugaskan Dua Orang Setiap Hari untuk Periksa Kualitas Rel

Baca juga: PT KAI Imbau Masyarakat untuk Perhatikan Rambu Lalu Lintas saat Melintas di Perlintasan Kereta Api

Dilanjutkan olehnya, saat ini pihaknya tengah memfinalkan kajian bersama sejumlah akademisi untuk rencana tersebut.

Hal itu dilakukan karena terdapat sedikit banyak perubahan kondisi lapangan dari rencana awal sebelum pandemi dahulu dengan kondisi yang saat ini.

Tujuan lainnya ialah untuk mencari cara mendukung pengurangan biaya transportasi (biaya operasional kendaraan), penghematan biaya waktu perjalanan, pengurangan biaya polusi udara/emisi, dan peningkatan harga tanah/lahan di sekitar simpul transportasi.

"Kemarin kita coba diskusi dengan sejumlah akademisi untuk mengkaji dari sudut pandang keilmuan,"

"Beberapa akademisi berasal dari Kampus Itera," jelas Bambang.

Itera Bersedia Dilibatkan

Dari keterangan terpisah, Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui publikasi tertulisnya juga sepakat untuk melibatkan diri dalam pengambangan shortcut Tegineneng-Tarahan dalam rangka mendorong pengembangan kereta api logistik.

Rektor Itera I Nyoman Pugeg Aryantha, Ph.D., menyampaikan Itera memiliki Prodi Perkeretaapian akan turut berperan aktif dalam rencana pengembangan jalur KA Tegineneng ke Tarahan.

“Program Studi Perkeretaapian Itera sangat relevan dalam kolaborasi Pengembangan Shortcut Tegineneng-Tarahan,"

"Hal itu mengingat mahasiswa Itera dalam program itu diberikan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan pulau Sumatera,”ujar Nyoman.

Rel kereta api dalam kota untuk kereta penumpang

Bambang juga mengatakan, usai jalur shortcut rel kereta api itu selesai dihadirkan, maka rel kereta api di dalam Kota Bandar Lampung hanya diperuntukkan bagi angkutan penumpang.

Hal itu diharap dapat menghilangkan insiden kecelakaan dalam lingkungan rel kereta api.

Sebagaimana masih kerapnya terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api angkutan logistik di perlintasan padat aktivitas masyarakat perkotaan di Bandar Lampung.

"Sebelum itu terealisasikan, kami akan tetap memperhatikan keamanan perlintasan kereta api seperti memastikan palang penjaga, rambu dan mematikan perlintasan liar yang tidak dijaga," kata dia 

"Kita juga mengimbau agar masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam melintasi perlintasan kereta api itu," kata dia. (Tribunlampung.co.id /V Soma Ferrer)

Berita Terkini