Berita Lampung

Warek UIN Raden Intan Lampung Profesor Alamsyah Rutin Jogging dan Badminton

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warek 1 UIN Raden Intan Lampung Profesor Alamsyah. Warek UIN Raden Intan Lampung Profesor Alamsyah rutin jogging dan badminton.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Seabrek kegiatan sebagai Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Raden Intan Lampung (RIL), tak membuat Profesor Alamsyah lantas menanggalkan gaya hidup sehatnya.

Pria kelahiran Kuala Tungkal, Jambi 1 September 1970 ini menuturkan, kerap melakukan jogging bersama istri tiap pagi atau sore hari.

"Saya rutin jogging tiap pagi bareng istri, apalagi saat libur," ujarnya saat diwawancara Tribunlampung.co.id, Rabu (3/8/2022).

"Baik itu di lingkungan rumah atau lingkungan kampus. Sekaligus jadi ajang quality time sama keluarga," imbuh dia.

Tidak hanya jogging, ayah empat anak ini memiliki kebiasaan olahraga badminton bersama buah hati. 

Baca juga: Lapas Kelas II A Kotabumi Lampung Utara Razia Kamar WBP, Ini Barang yang Ditemukan Petugas

Baca juga: Diskes Lampung Barat Prediksi Kasus TBC di Lampung Barat Tahun Ini Bakal Naik

Baik itu di halaman rumah atau lapangan Pascasarjana UIN RIL.

"Kalau olahraga badminton biasanya sama anak-anak,  tenis lapangan juga meskipun jarang-jarang," beber kakek dua cucu itu.

Saat ditanya apa yang jadi santapan favoritnya, dia mengungkapkan semua masakan khas Banjar.

Baik itu aneka jenis gulainya, soto hingga oseng Mandai (olahan kulit cempedak).

"Saya paling suka oseng Mandai, dari kulit cempedak yang diambil dagingnya, direndam dulu sebelum diolah jadi tumisan," ceritanya.

Terkait pendidikan, suami dari Dr Siti Mahmudah ini turut memberi motivasi anak muda untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.

"Pesan untuk mahasiswa, para pelajar atau anak muda, kita harus memiliki keinginan dan cita-cita setinggi-tingginya tiada batas," ujarnya yang mengabdi di UIN RIL sejak 25 tahun silam ini.

Selain itu yang tak kalah penting adalah memiliki pondasi agama yang kuat dan moral yang baik.

"Terpenting dalam menuntut ilmu adalah untuk membentuk karakter moral dan keagamaan sebagai pondasi," kata pencinta kucing itu.

Memahami perkembangan keilmuan dan teknologi jaman sekarang menurutnya hukumnya fardu ain. 

Halaman
12

Berita Terkini