Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Petugas Polres Lampung Selatan langsung turun tangan menangani kejahatan modus pecah kaca mobil yang terjadi di wilayah Kecamatan Kalianda.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin membenarkan peristiwa pencurian dengan modus pecah kaca mobil tersebut, Selasa (9/8/2022) sekira pukul 10.30 WIB.
Pencurian dengan modus pecah kaca mobil itu terjadi di parkiran Masjid Al-Falah, Keluruahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.
Tepatnya, di samping kantor BPJS Kesehatan Way Urang.
"Sedang kami selidiki, kami sudah mengumpulkan keterangan saksi dan petugas, juga sudah melakukan olah TKP," katanya.
Baca juga: Breaking News Rp 120 Juta Raib, Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Lampung Selatan
Baca juga: Pasien Lampung Selatan Keluhkan Pelayanan Puskesmas, Sulit Buat Rujukan RS
Berdasarakan informasi yang dia terima, kerugian akibat kejahatan modus pecah kaca mobil itu sebanyak Rp 120 juta.
Berupa uang tunai yang berhasil digondol pelaku pencuri modus pecah kaca mobil.
Diketahui, uang senilai Rp 120 juta dikabarkan raib akibat kejahatan pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan.
Kejahatan modus pecah kaca mobil terjadi di halaman parkir Masjid Al-Falah, Keluruahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 10.30 WIB
Mobil Toyota Avanza berwarna hitam bernomor polisi BE 1030 EV yang diparkirkan di Masjid Al-Falah menjadi sasaran pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan.
Ironisnya, uang sebesar Rp 120 juta di dalam mobil Toyota Avanza hitam raib.
Berdasar informasi yang dihimpun Tribun Lampung, mobil Toyota Avanza berwarna hitam tersebut berpenumang dua orang wanita dan satu pria sebagai sopir.
Baca juga: Transaksi Sabu, Polres Pesawaran Ringkus Warga Lampung Selatan dan Bandar Lampung
Baca juga: Belasan Anak Punk Terjaring Razia Kamtibmas di Lampung Selatan, Polisi Temukan Miras dan Sajam
Tiga orang yang berada di dalam mobil Toyota Avanza ini guru di salah satu sekolah swasta di Kalianda.
Mereka baru saja menarik uang dari Bank Milik Negera yang berada di Pasar Inpres Kalianda.
Kedua wanita ini kabarnya meminta diantar ke tempat kerabatnya di belakang masjid Al-Falah Way Urang.
Satu pria sebagai sopir menunggu di mobil. Tak lama pria tersebut pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil meninggalkan uang yang ada di dalam mobil.
Idin, penjual es buah depan Masjid Al-Falah, tidak mengetahui persis kejadian itu.
Dirinya baru tahu ada kejadian pencurian modus pecah kaca mobil setelah melihat banyak sekali orang berkerumun di Majid Al-Falah.
"Kejadiannya siangan, sekitar setengah 11an. Kalau ngeliat langsung sih nggak, pas saya balik ke kios udah rame banget di masjid depan," katanya.
"Katanya sih ada mobil yang pecah," ujarnya.
"Tadi rame juga ada dari polisi," lanjutnya.
"Cuma belum pasti sih, katanya yang punya mobil pergi ke rumah belakang masjid buat ketemu saudaranya, terus abis itu mobilnya kerampokan," ungkapnya lagi.
Menurut Idin, dari informasi yang didapat, uang yang hilang merupakan dana bos.
"Katanya sih uang dana bos ya, jumlahnya sekitar Rp 100-120 jutaan," tuturnya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)