Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Berta Niken, guru di UPT SD 1 Pringsewu Barat, Lampung mendapat undangan resmi dari Istana Negara.
Berta diundang ke Istana Negara untuk mengikuti upacara detik-detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-77 RI.
Atas undangan tersbut, pagi ini, Selasa (16/8/2022) ia bertolak ke ibu kota negara untuk mengikuti upacara bersama Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus.
Kepada Tribun Lampung, Berta mengaku tidak mengetahui pasti alasan mengapa ia diundang ke Istana Negara.
Namun menurutnya, ia diundang ke Istana Negara karena dirinya aktif dalam kegiatan pendidikan.
Baca juga: Mengenal Budaya Topeng Sekura, Sejarah Penyebaran Ajaran Agama Islam di Lampung Barat
Baca juga: Pj Bupati Mesuji Sulpakar Kukuhkan 28 Calon Paskibraka
Berikut beberapa oraganisasi yang Berta ikuti:
- Guru penggerak di Pringsewu
- Aktif organsisai PMI
- Aktif organisasi Kormi
- Aktif organisasi
- Jaringan Masyarakat Menentang Perdagangan Orang (JMMPO) di Pringsewu
- Aktif kegiatan Paramuka
- Aktif di PGRI Lampung
"Pastinya kalau dari istana negara ada kualifikasi dan verifikasi data dan lainnya, mungkin karena saya sebagai guru dan kebetulan saya sebagai pengajar praktik guru pengerak di kabupaten pringsewu," kata Berta, Selasa (16/8/2022)
Selain itu, dirinya juga pernah mengikuti pemantapan nilai-nilai kebangsaan di Lemhamnnas RI tahun 2021.
Saat itu dirinya berkesempatan menjadi sekretaris angkatan III pada kegiatan Lemhamnnas RI.
Sementara, untuk akomodasi menuju Jakarta, Berta mengungkapkan murni dari dirinya sendiri.
Ia merasa tidak keberatan, karena rasa senangnya yang begitu besar.
"Tidak masalah biaya pribadi, sebab ini suatu kebanggaan besar bagi saya," ungkapnya.
"Bahkan sampai saat ini rasanya saya belum percaya apa iya saya benar diundang ke istana meredeka," lanjutnya.
Untuk pakaian yang akan dikenakan saat upacara, Berta mengungkapakan dirinya akan menggunakan pakaian khas Lampung.
Sejauh ini, dari keterangan Berta belum ada lagi masyarakat Lampung selain dirinya yang akan berangkat ke Istana Negara.
"Baik di Pringsewu ataupun di provinsi saya belum dengar ada yang diundang ke sana selain saya. Tapi mungkin ya," pungkasnya.
Kadisdikbud Pringsewu, Budi Heryanto mengaku bangga ada salah satu guru di Pringsewu bisa menginjakan kaki di Istana Negara pada momen HUT ke-77 RI.
Ia memberikan apresiasi kepada sang guru dan berharap jika kesempatan tersebut dapat menjadi motivasi agar para guru yang lain juga dapat mengikuti kegiatan serupa pada tahun berikutnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)