Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Kepedulian masyarakat di Lampung Selatan terhadap pemberantasan narkotika masih rendah, sehingga kasusnya berkembang masif.
Kepala BNNK (Badan Nasional Narkotika Kabupaten) Lampung Selatan Ikhlas Nawawi mengatakan kasus narkotika berembang masif sejak beberapa waktu terakhir.
Menurutnya, itu karena masih rendahnya tingkat kepedulian masyarakat Lampung Selatan mengenai penyalahgunaan narkotika.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bersama BNNK mengambil langkah serius dalam menangani pencegahan kasus narkotika di daerah.
Langkah serius itu akan dituangkan melalui rencana aksi nasional Penguatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika.
Baca juga: Bocah SD di Lampung Selatan Setahun Jadi Korban Asusila Ayah Tiri, Terungkap Berkat Chat WhatsApp
Baca juga: Anggota DPRD Lampung Selatan Amelia Nanda Sari Vokal pada Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan
Rencana aksi itu akan dilaksanakan Lembaga/Instansi di Kabupaten Lampung Selatan.
"Maraknya narkoba akhir-akhir ini, pada masa pandemi mengalami peningkatan. Karena narkoba ini sifatnya sudah masif," kata Ikhlas, Jumat (19/8/2022)
"Karena melihat dari perkembangannya narkoba itu diterima di masyarakat, kenapa saya katakan diterima, karena kita kurang peduli," ujarnya
"Setiap tahun kasus di atas seratus jiwa," ungkapnya.
Lebih jauh, Ikhlas menjelaskan, langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Aksi Nasional P4GN diantaranya, yaitu peningkatan kampanye tentang bahaya penyalahgunaan narkotika dan prekursor narkotika.
Deteksi dini penyalagunaan narkotika dan prekursor narkotika.
Pengembangan pendidikan anti narkotika dan prekursor narkotika dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Candipuro Jadi Tuan Rumah Kecamatan Fair Kabupaten Lampung Selatan
Baca juga: Warga Desa Balinuraga Lampung Selatan Gelar Ngaben Massal
Ikhlas mengtakan Pemda bisa mensosialisasikan kegiatan P4GN, contoh aksinya yang paling sederhana dan mudah, setiap apel disampaikan bahaya narkoba, minimal jangan sampai ada yang tertangkap
"Itu sudah bagian dari penyampaian. Kegiatan ini sudah banyak kita lakukan dengan berkoordinasi dan bersinergi," katanya
"Setiap ada kegiatan kami melaksanakan pendampingan, ada pemberian materi terhadap PKK di tingkat desa," ujarnya
"Sehingga bisa disampaikan lebih efektif, lebih dekat dengan keluarga dan tetangganya," ucapnya
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung Selatan Puji Sukamto mengatakan, peredaran narkotika menjadi permasalahan darurat yang harus segera dituntaskan.
Puji mengatakan maraknya peredaran narkotika di tengah masyarakat, memerlukan penanganan yang lebih intensif lagi.
Oleh karena itu, pemberantasan narkotika kini menjadi tugas dari seluruh elemen pemerintahan dan elemen masyarakat untuk bersinergi melaksanakan Aksi Nasional P4GN.
Puji mengatakan ini menjadi tugas bersama, melaksanakan aksi ini.
"Kabupaten Lampung Selatan ini adalah pintu gerbang, kita punya pelabuhan Bakauheni yang begitu besar dan itu belum bisa terdeteksi barang yang masuk," katanya.
Puji mengungkapkan, Lembaga/Instansi dilingkungan Pemkab Lampung Selatan pada dasarnya telah melaksanakan Rencana Aksi Nasional P4GN.
Namun, terdapat beberapa instansi yang belum memberikan laporan terkait tindakan pencegahan tersebut kepada BNNK setempat.
"Yang paling kecil adalah himbauan secara lisan, paling tidak di kantor kita, keluarga kita," katanya
"Kemudian, menginformasikan dalam setiap kesempatan, baik rapat resmi ataupun perbincangan santai, mengenai bahaya narkoba,sehingga pesan ini bisa tersampaikan," ujarnya
"Karena diimbau saja tidak cukup apalagi tidak sama sekali," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)