Berita Lampung

Harga Telur Ayam di Bandar Lampung Tembus Rp 30 Ribu, Pedagang Tuding Akibat Bansos PKH

Penulis: Hurri Agusto
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Telur ayam. Harga telur ayam di Bandar Lampung tembus Rp 30 ribu, pedagang tuding akibat bansos PKH.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Harga telur ayam di Kota Bandar Lampung kini menembus Rp 30 ribu per kilogram.

Kenaikan harga telur ayam ini disebut sudah berlangsung sekitar dua pekan belakangan.

Pedagang di Bandar Lampung menuding kenaikan harga telur ayam disebabkan bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) yang diterapkan pemerintah pusat.

Seperti diketahui, pemerintah tengah menerapkan program bansos PKH kepada masyarakat kurang mampu.

Adapun bantuan yang diserahkan berupa sembako mulai telur, beras, minyak, hingga kebutuhan pokok lain.

Baca juga: KPK Geledah Rumah Ary Meizari, Tidak Ada Barang yang Diangkut

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Bandar Lampung, Pemkot: Lapor ke Call Center Wali Kota

Salah satu pedagang di Pasar Gintung, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Beni mengeluhkan kelangkaan stok serta naiknya harga telur ini.

Dia menyebut, kenaikan harga disebabkan karena stok telur dari peternak menipis lantaran diborong oleh pemerintah.

"Harga naik sudah seminggu lebih ini, sekarang Rp 30 ribu per kilo, sebelumnya 27 ribu," kata beni, Kamis (25/8/2022).

Menurutnya, kenaikan harga disebabkan program bansos PKH yang tengah gencar diterapkan pemerintah pusat.

Pasalnya, menurut dia stok telur di kandang peternak diborong oleh pemerintah untuk disalurkan saat bansos PKH.

Beni pun menilai hal tersebut berdampak pada berkurangnya stok pasar hingga turunnya daya beli masyarakat.

"Infonya stok dari kandang diborong pemerintah untuk program PKH, jadi stok buat berdagang cuma sedikit," ujar Beni.

"Dampaknya otomatis daya beli masyarakat jadi berkurang, karena program pemerintah ini masing-masing KK dapat 2 kg," jelasnya.

Sementara itu, pedagang lain Mahmud mengharapkan agar pemerintah segera menstabilkan kembali harga telur ayam di pasar.

Pasalnya, menurut Mahmud kenaikan harga kali ini sangat berdampak bagi pedagang eceran seperti dirinya serta masyarakat yang tidak bendapatkan bantuan.

Halaman
12

Berita Terkini