Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Rica Lemong adalah tempat kuliner di Lampung yang menyajikan masakan khas Manado.
Bahkan, Rica Lemong disebut sebagai tempat kuliner di Lampung yang kali pertama menawarkan menu rahang tuna.
Berikut kami rekomendasikan sejumlah tempat kuliner di Lampung, termasuk Rica Lemong.
Rica Lemong berlokasi di Jalan MH Thamrin No 45, Kota Bandar Lampung.
Restoran Rica Lemong menyajikan menu spesialis ikan bakar dan rahang tuna.
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Mie Ayam Garuntang Bandar Lampung Beri 5 Topping Mie Ayam
Baca juga: Kuliner Lampung, Nikmatnya Pandap Makanan Khas Pesisir Barat Dimasak 8 Jam
Tempat yang disediakan untuk menyantap menu andalannya juga nyaman dan sejuk di bawah pohon serta diterangi oleh lampu-lampu gantung pada malam hari.
Varian menu bakar antara lain rahang tuna, daging tuna, ikan kembung, ikan nila, cumi, udang, dan ayam.
Meski demikian, konsumen tetap bisa meminta apabila ingin digoreng.
Varian menu tersebut disatukan dalam satu paket makan.
Satu paket makan disajikan bersama sayur kangkung, cumi krispi, lalapan, dan sambal dabu-dabu dan rica bakar khas Manado.
Harganya bisa dijangkau oleh seluruh kalangan yakni mulai dari Rp 23 ribu sampai Rp 35 ribu.
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Bukit Resto Liwa Lampung Barat Sajikan Menu Lokal hingga Internasional
Tidak hanya sambalnya, campuran bumbu untuk ikannya juga menggunakan racikan asli dari kampung Manado.
Rica Lemong mengangkat rahang tuna khas Manado sebagai menu utamanya.
Sebab menurutnya rahang tuna masih belum ada di Lampung, terutama Kota Bandar Lampung.
"Bagi sebagian besar masyarakat di sini masih asing dengan masakan rahang tuna, jadi kami ingin lebih memperkenalkannya," jelas Megariani Mukuan, owner Rica Lemong.
Penasaran dengan rasanya, Tribunlampung.co.id mencicipi rahang tuna dan ayam bakar.
Rahang tuna bakar memiliki cita rasa yang sangat gurih.
Seluruh bumbu meresap kedalam daging yang empuk.
Rahang tuna tidak berbau amis seperti pada umumnya.
Cita rasa rahang tuna lebih segar saat jeruk kunci mulai diperaskan ke rahang tuna tersebut.
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Bebek Bu Tedjo Sedia Bebek Gongso dan Ayam Lamaste
Saat daging mulai berkolaborasi dengan sambal dabu-dabu dan rica bakar.
Rasanya menjadi lebih kaya dan segar, pedasnya pas dan sangat bisa dinikmati.
Begitu pula dengan ayam bakarnya.
Megariani Mukuan atau yang akrab disapa Gaga memulai usahanya bersama seorang kakak yang sudah lebih dahulu mengurus bisnis kuliner sebelumnya.
Keduanya berani mengklaim masakan Manado ala Rica Lemong berbeda dari lainnya.
Sebab sudah melakukan riset selama setahun dan bumbu yang digunakan juga menggunakan racikan asli kampung Manado.
"Sejak kecil saya sudah tinggal di Manado dan memang beginilah masakan Manado di kampung dari dulu. Kalo diadu sama menu di sini, jelas beda rasanya. Karena kami memang yang memang Manado pakai," ujarnya.
Menurutnya, masakan Manado di Lampung masih belum sesuai dengan rasa aslinya.
"Kebanyakan sudah dicampur dengan bahan lainnya. Kalo kami di sini tidak mau mengubah bumbu dan tahan tidak jual sekalipun kalau semisalnya bahannya sedang kosong di pasaran. Itu untuk mempertahankan rasa aslinya karena yang kami jual kan rasa," katanya.
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Kedai CFD Kota Gajah Lampung Tengah Sediakan 17 Minuman Kopi
Sambal dabu-dabu dan rica bakar contohnya.
Kedua sambal tersebut nampak seperti sambal matah dan sambal goreng.
Padahal keduanya memiliki campuran bumbu rahasia.
Gaga menjelaskan sambal dabu-dabu khas Manado mirip dengan sambal matah Bali.
Bedanya bila sambal matah Bali menggunakan sereh, sambal dabu-dabu tidak.
Sambal matah pada umumnya juga menggunakan daun jeruk, sedangkan sambal dabu-dabu justru memakai buahnya.
Buah jeruk yang digunakan juga tidak sembarangan.
Rica Lemong wajib menggunakan buah jeruk kunci bukan jeruk nipis atau sejenisnya.
Jeruk kunci tersebut akan sangat mempengaruhi rasa secara drastis.
Selain itu, sambal dabu-dabu juga wajib menggunakan tomat buah bukan rampai.
Kemudian cabai yang digunakan juga murni menggunakan cabai camplak.
Restoran Rica Lemong baru buka tiga minggu di Bandar Lampung.
Menurutnya, selama waktu tersebut, cukup banyak konsumen yang datang.
Pihaknya senang mendengar konsumen yang berpendapat bahwa rasanya mirip dengan aslinya.
Nama Rica Lemong berhasil membuat konsumen penasaran tentang masakan apa yang disajikan dalam restoran tersebut.
Tapi bagi orang Manado pasti akan langsung paham.
Lemong sudah pasti di ambil dari bahasa Manado yang berarti jeruk.
Sedangkan rica adalah nama sambal khas Manado.
Rica Lemong buka setiap hari mulai dari pukul 11.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Rute Menuju Rica Lemong
Rica Lemong berlokasi di Jalan MH Thamrin No 45, Bandar Lampung.
Jarak restoran Rica Lemong dengan Tugu Adipura hanya 750 meter.
Kemudian apabila ditempuh dari Taman Taman Lungsir jaraknya sekira 1 kilometer.
Berikut rute menuju Rica Lemong.
Rute dari Tugu Adipura
Keluar bundaran menuju arah selatan di Jalan Diponegoro.
Belok kanan setelah 290 meter ke Jalan Mh Thamrin.
Maka akan segera sampai di Rica Lemong setelah 350 meter berjalan.
Rute dari Taman Lungsir
Arahnya adalah ke utara di Jalan Diponegoro.
Setelah 600 meter belok kiri menuju Jalan Mh Thamrin.
Kemudian setelah 350 meter akan sampai di Rica Lemong.
Rute dari Taman Dipangga
Ambil arah barat laut di Jalan Wolter Monginsidi.
Lalu setelah 850 meter belok kiri ke Jalan Dokter Warsito.
Lanjut belok kanan untuk kembali bergabung di Jalan Wolter Monginsidi.
Setelah kurang lebih 2 kilometer belok kanan ke Jalan Mh Thamrin.
Akan sampai di Rica Lemong setelah 450 meter berjalan.
Rute dari Antasari
Dari Jalan Antasari pergi ke arah barat daya sejauh 2,8 kilometer.
Kemudian bergabung di Jalan Gajah Mada.
Setelah 1,9 kilometer belok kiri ke Jalan Ir H Juanda.
Sejauh 300 meter belok kanan ke Jalan Dokter Susilo.
Setelah 900 meter akan bertemu dengan Taman Lungsir.
Di bundaran ambil jalan keluar pertama untuk belok ke kanan menuju Jalan Diponegoro.
Lalu ke kiri menuju Jalan Mh Thamrin setelah 600 meter.
Lurus saja dan Rica Lemong akan ditemukan tepat di kiri jalan.
Berikut 15 tempat wisata kuliner di Lampung:
1. Sambal Bakar Si Mbul di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung.
2. Steaky Steak di Jalan Hi Madang, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
3. Maknoni Village di Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung.
4. Warunk Basian di di Jalan Gatot Subroto, Bandar Lampung.
5. Rumah Biryani di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung.
6. Pucok Menter Kerang Ngamprak di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung.
7. Dapoer Nat di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung.
8. Mie Ayam Mukbang di Jalan Pulau Legundi, Sukarame, Bandar Lampung.
9. Bebek Bu Tedjo di Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, Bandar Lampung.
10. Sate Pak Heru di Simpur Center, Bandar Lampung.
11. Maru House di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung.
12. Warung Seblak dan Boci Teh Neng di Jalan Yos Sudarso, Bandar Lampung.
13. Ayips di Jalan Pulau Belitung, Sukabumi, Bandar Lampung.
14. Geprek Mas Boy di Jalan Pulau Tegal, Sukarame, Bandar Lampung.
15. Sambal Seruit Buk Lin di Jalan Juanda, Pahoman, Bandar Lampung.
(Tribunlampung.co.id / Agustina Suryati )