Tak jarang, ungkapnya, dirinya berhenti melanjutkan tulisannya.
Apalagi, sempat muncul rasa tidak percaya diri pada dirinya untuk menulis sebuah buku.
Namun, tekatnya untuk bisa menghasilkan sebuah buku memacunya untuk terus menulis dan menulis.
“Saya ingin apa yang saya rasakan, keresahan saya, dan pengalaman saya bisa dibaca oleh banyak orang.”
“Mereka mungkin bisa mengambil makna atau pelajaran dari apa yang saya tulis,” kata Nanang.
Nanang yang kini menjabat Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Pesawaran menyebut buku ‘Meraih Asa’ mengungkap tentang masa depan, solusi, dan pembangunan.
Kini, dirinya tengah menyelesaikan buku keduanya. Nanang berharap, buku keduanya tersebut dapat diterbitkan dalam waktu dekat.
“Semoga dapat cepat selesai, dan segera terbit,” ujar Nanang mengakhiri pembincangan dengan Tribun di ruang kerjanya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)