Berita Lampung

Sisa 143 Sapi di Metro yang Belum Divaksin PMK, Nol Kasus 2 Bulan Terakhir

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksinasi PMK di Kota Metro Lampung.

Tribunlampung.co.id, Metro - Sebanyak 143 ekor sapi di Metro belum mendapatkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Metro, Lina Oktira mengatakan, 143 sapi belum mendapatkan vaksin pertama dan vaksin PMK jenis booster.

Ia mengatakan, 2 bulan terakhir hewan ternak yang yang positif PMK sudah nihil atau tidak ditemukannya kasus baru pada hewan ternak di Metro.

"Walaupun sudah 2 bulan terakhir nihil kasus, tapi tetap dilakukannya vaksinasi pada hewan ternak yang ada di 5 Kecamatan di Kota Metro," ujarnya, Minggu (9/10/2022).

Lina mengungkapkan, hingga saat ini jumlah hewan ternak yang telah divaksin PMK di Metro kurang lebih 4.500 ekor sapi.

Baca juga: Rizky Billar Tak Menyesal Banting Istrinya, Tapi Sesali Lesti Kejora Lapor KDRT

Baca juga: Fakta Perselingkuhan di Balik Gugatan Cerai Wendy Walters kepada Reza Arap

"Sebelumnya dapat jatah vaksin PMK dari pusat sebanyak 4.500 jatah vaksin, tapi itu jumlah dosisnya tidak sepenuhnya sama yang kita dapat," ungkapnya.

Ia mamaparkan tersisa sebanyak 143 ekor sapi yang belum diberikan vaksin PMK.

Sebanyak 143 ekor sapi tersebut merupakan hewan ternak yang ada di 5 Kecamatan Kota Metro.

Yaitu sebanyak 50 ekor di Kecamatan Metro Utara, 50 Ekor di Kecamatan Selatan, Metro Pusat 10 ekor, dan 33 ekor di Kecamatan Metro Timur.

"Jadi itu kami jemput bola langsung turun ke lapangan untuk melakukan vaksinasi ke tempat peternak sapi yang ada di Metro," bebernya.

Dalam pelaksanaannya, pihaknya melakukan jemput bola ke lapangan terbantu dari adanya anggaran dari Biaya Tak Terduga Pemkot Metro.

"Dari bantuan biaya tak terduga Pemkot ini setidaknya teman-teman yang turun ke lapangan mendapatkan biaya transportasi," ujar dia.

Baca juga: Pemain Chelsea Trevoh Chalobah Dibully, Dapat Ejekan Kepala Biji Mangga

Baca juga: Pemain Chelsea Raheem Sterling Ogah Diet, Doyan Keju dan Salad

Lina mengatakan, penyakit PMK ini harus digencarkan karena penyebarannya yg cepat.

"PMK ini penyebarannya cepat, jadi harus cepat dilakukan untuk memutus penyebarannya," kata dia.

Tidak hanya itu, pihaknya juga terus melakukan pemantauan rutin terhadap para peternak yang ada di Metro.

Halaman
12

Berita Terkini