Menurutnya, warga sekitar harus peka, meski disatu sisi ada rasa takut untuk ikut campur.
Namun, kejadian yang diketahui bisa dilaporkan ke pamong desa atau aparat. Sehingga kejadian tragis pembunuhan tidak terjadi.
Sebelumnya, asisten pribadi (aspri) Hotman Paris Hutapea, Putri Maya Rumanti menyatakan akan melakukan pengawalan terhadap kasus pembunuhan sekeluarga di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
"Kita mengadakan pertemuan di Polres Way Kanan. Kita juga melakukan pertemuan dengan kepala desa dan keluaarga korban," jelasnya, Senin (10/10) lalu.
Seperti diketahui, lima orang satu keluarga tewas di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Kelima orang ini dibunuh oleh anak dan cucu korban sendiri. Penyebabnya diduga perebutan harta warisan.
Pembunugan diduga dilakukan pada 2021 namun baru terbongkar pada Oktober 2022 ini.
Empat orang dikubur pelaku dalam septic tank. Sementara satu orang korban dikubur di kebun singkong.
Putri lebih lanjut mengatakan, pihaknya akan mengawal penerapan hukuman kepada pelaku terkait pasal yang akan diberikan kepada pelaku.
"Tujuannya agar benar dan tepat sesuai atas perbuatan pelaku," jelasnya.
Tidak hanya itu, Putri juga mengatakan jika dirinya sudah meminta kapolres dan Dinas PPAPP agar dapat memberi pendampingan psikologis kepada anak korban yang masih hidup.
"Karena tentunya anak tersebut hampir dipastikan akan mengalami trauma yang panjang," ujar Putri.
(Tribunlampung.co.id,Anung Bayuardi)