Tempat Wisata di Lampung

Tempat Kuliner di Lampung, Jihan Cake and Bakery Kota Gajah Rutin Produksi 50 Jenis Kue

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Andri dan Jihan, pemilik Jihan Cake and Bakery di Kota Gajah Lampung Tengah yang konsisten produksi kue dan brownies serta terima pesanan jenis bahan baku kuenya.

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Jihan Cake and Bakery merupakan usaha yang dirintis dan dikembangkan oleh pasangan Andri dan Jihan di Kota Gajah Lampung Tengah.

Jihan Cake and Bakery berlokasi di belakang Pasar Kota Gajah, Lampung Tengah yang sudah dirintis sejak 2019 lalu.

Jihan Cake and Bakery di Kota Gajah Lampung Tengah konsisten produksi kue dan brownies sejak 2019 hingga saat ini.

Untuk varian produksi kue dari Jihan Cake and Bakery, sedikitnya ada 50 jenis yang tersedia dan rutin diproduksi.

Andri, salah satu owner yang merupakan suami dari Jihan mengatakan, Jihan Cake and Bakery memproduksi kue setiap hari.

"Produksi dipersiapkan dari jam 6, karyawan mulai masuk kerja dari jam 8.00, dan selesai sampai pukul 17.00 WIB," katanya.

Ia mengatakan, saat ramai orderan, Jihan Cake and Bakery selesai produksi hingga pukul 21.00 WIB sejak pukul 8.00 WIB.

Andri mengaku sering menjumpai konsumen yang di luar list, sehingga banyak konsumen yang membeli produknya secara dadakan.

"Kadang ada konsumen yang langsung beli tanpa order dahulu," katanya.

Berikut harga dari produk Jihan Cake and Bakery:

Produk bolu pandan mulai harga Rp 35 ribu untuk ukuran kecil, dan Rp 65 ribu untuk loyang besar.

Produk bolu tape untuk loyang kecil Rp 35 ribu untuk loyang kecil, dan Rp 65 ribu untuk loyang ukuran besar.

Brownies kukus dengan harga Rp 45 ribu untuk ukuran kecil dan untuk loyang besar seharga Rp 80 ribu.

Produk brownies panggang Rp 50 ribu sampai Rp 85 ribu, dengan 25 piece brownies kecil dengan 5 toping.

Produk Pizza ukuran kecil seharga Rp 55 ribu dan untuk ukuran besar dijual Rp 80 ribu.

Andri jelaskan di Jihan Cake and Bakery selain produksi rutin, juga produksi kue sesuai pesanan khususnya untuk variannya dan komposisi bahan yang digunakan.

"Pesanan disesuaikan dengan konsumen, bisa request toping , takaran gula, juga bisa request bahan kue dengan harga yang disesuaikan," katanya.

Andri menyebutkan, ada konsumen yang punya kadar gula tinggi namun tetap ingin mengkonsumsi kue, konsumen dapat pesan bahan gula yang diganti gula khusus untuk penderita diabetes.

"Untuk request seperti ini, Jihan Cake and Bakery pakai gula Tropicana Slim atau sejenis," katanya.

Untuk proses produksi, Andri mengatakan bahwa Jihan Cake and Bakery memberdayakan karyawan setiap hari ada 2 karyawan yang bekerja.

Karyawan dipekerjakan secara outsourcing yang mampu mengoperasikan perlengkapan produksi dengan teknologi modern.

"Karyawan yang kami berdayakan kami beri insentif Rp 1 sampai Rp 1,5 juta sesuai dengan kemampuan kinerjanya," katanya.

Andri mengatakan, kapasitas produksi Jihan Cake and Bakery rata-rata 10 loyang per hari atau 300 loyang per bulan.

"Paling banyak Jihan Cake and Bakery mempekerjakan 4 karyawan secara outsourcing, tentunya menyesuaikan orderan juga," kata salah satu owner tersebut.

Untuk skill karyawan Jihan cake and bakery, Andri sudah melakukan training terkait standar produksi yang ada di jihan bakery untuk mempertahankan kualitas produk.

Untuk hari besar, lanjut Andri, kami juga produksi kue kering khusus hari besar saja seperti nastar, dan lain-lain dalam kemasan toples.

"Kita bisa produksi 200 sampai 500 toples untuk kue kering saja saat hari lebaran, bahkan bisa lebih," katanya.

Andri mengatakan, omset yang diperoleh Jihan Cake and Bakery mencapai Rp 1,5 sampai Rp 2 juta per hari.

"Karena banyak pesanan yang di luar list, untuk data produksi kami ambil rata-rata Rp 45 juta per bulan," katanya.

Andri menyebutkan, bahan-bahan yang biasa ia gunakan untuk produksi kue, dalam hal ini produk brownis kukus di antaranya gula, telur, tepung segitiga, sp, garam, vanili, susu, coklat batang, coklat bubuk, dan susu krim manis coklat.

"Bahan tersebut dicampurkan atau masuk proses mixing," katanya.

"Sembari mixing, coklat dicairkan menggunakan minyak goreng, lalu setelah cair dimasukkan kedalam adonan mixing tadi," katanya.

"Dalam proses pembuatan kue, tepung dimasukkan terakhir setelah adonan mixing jadi dan telah diberi coklat cair," tambah Andri.

Setelah semua beres, sambungnya, adonan masuk loyang dan dicetak.

"Proses setelahnya dikukus," tambahnya.

Brownis kukus yang telah matang sempurna diberikan toping.

"Standarnya toping coklat dan keju," katanya.

Jihan Cake and Bakery mengestimasiti waktu kadaluarsa produknya selama 3 hari, namun jika penyimpanannya bagus bisa sampai 7 hari.

"Itu untuk produk kukus, kalau produk kering bisa sampai 1 bulan," katanya.

Untuk perizinan sudah mengantongi berbagai macam izin seperti PIRT, NIB, HALAL.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Berita Terkini