Dia sembari mencari penumpang. Namun di tengah perjalanan dengar ada orang yang tertabrak kereta api.
Seketika itu, Sutiman langsung menuju rel kereta api untuk melihatnya.
“Saya kaget pas tau yang ninggal bu Rokayah (wanita yang sempat dibonceng),” ujarnya.
Saat itu, Sutiman bersama dengan warga, aparat kepolisian setempat mengevakuasi jasadnya ke Puskesmas Negara Ratu untuk membersihkan luka korban.
Menurut Dodo, jasad korban mendapat penanganan medis kemudian langsung di bawa ke rumah duka untuk di kebumikan.
Baca juga: Kronologi Tabrak Lari Menewaskan Mahasiswi PGSD Unila, Rekannya yang Selamat Syok
Baca juga: Ada Pihak Panen Solar, saat Nelayan Lampung Selatan Kesulitan BBM Subsidi
Kapolsek Sungkai Utara Ajun Komisaris Rukmanizar membenarkan adanya orang meninggal tertabrak kereta api di Desa Padang Ratu, Sungkai Utara, Lampung Utara.
Kereta api yang menyambar korban kecelakaan di desa Padang Ratu, Sungkai Utara, Lampung Utara merupakan kereta api penumpang Kuala Stabas dari arah Baturaja menuju Bandar Lampung
Kereta tersebut menyambar tubuh korban yang saat itu sedang berjalan kaki di dekat rel kereta api.
Nahas, tubuh korban langsung terkapar di lokasi.
Korban mengalami luka di kepala yang robek. Kemudian, patah di kedua tangan dan kakinya.
“Korban meninggal di lokasi dengan alami luka di beberapa bagian tubuhnya,” jelas Rukmanizar.
Menurutnya tidak ada seorang pun yang mengetahui kejadian tersebut.
“Pas korban tertabrak kereta api tidak ada warga yang melihatnya,” katanya.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk di kebumikan.
“Korban sudah dibawa ke desa Tulung Buyut, Hulu Sungkai, Lampura,” ujar Rukmanizar.