tak hanya itu saja, Wahyudi menyebut, pelaku juga sering mengamuk saat depresinya kambuh.
Sementara itu, Ketua RT setempat Lasmini mengatakan, jika peristiwa tersebut terjadi seusai salat Subuh saat pelaku posisinya sendirian di rumah.
Lasmini menuturkan, pelaku telah diamankan warga dan dibawa ke Koramil terdekat dan kemudian ke Polsek Tanjung Karang Barat.
Baca juga: Satu Pasien Anak Gagal Ginjal Akut di Lampung Meninggal Dunia
2. Satu Pasien Anak Penderita Gagal Ginjal Akut yang Dirawat di RSUDAM Meninggal
Seorang pasien anak dengan gagal ginjal akut yang dirawat di RSUD Abdul Moeloek Kota Bandar Lampung meninggal dunia.
Pasien berusia 11 bulan ini meninggal, pada Sabtu 22 Oktober 2022 lalu, setelah kondisinya memburuk akibat tidak bisa buang air kecil.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim atau akrab disapa Nunik kepada Tribun Lampung saat dihubungi via pesan WhatsApp, Minggu 23 Oktober 2022.
Mneurut Nunik, ia mendapat informasi dari RSUDAM, satu balita meninggal dunia, satunya masih dirawat intensif.
Lebih lanjut Nunik mengatakan, sejauh ini belum ada lagi tambahan pasien kasus gagal ginjal akut di Lampung.
Dinas Kesehatan katanya, telah mengambil sejumlah langkah mengatasi kasus ini.
Diantaranya berkoordinasi dengan 15 kabupaten/kota di Lampung untuk melakukan surveilance.
Selain itu, meningkatkan sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR) dan juga mengamati gejala-gejala Akut Kidney Injury (AKI) di tengah masyarakat.
Selain itu, sudah ada pula surat edaran (SE) oleh Menteri Kesehatan (Menkes) tentang larangan sementara untuk pemberhentian pemberian obat sirup dan sudah ditindaklanjuti ke kabupaten/ kota sampai ke puskesmas.
Untuk diketahui, Kemenkes mencatat jumlah penderita gangguan ginjal akut misterius mencapai 206 kasus yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.
Total kasus ini berdasarkan data pelaporan yang diterima Kemenkes hingga 18 Oktober 2022 dan dari total jumlah penderita, 99 di antaranya meninggal dunia.