Berita Lampung

Tiga Titik Tanggul Jebol Desa Sindang Garut, Way Lima, Pesawaran Lampung segera Diperbaiki

Penulis: Oky Indra Jaya
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Desa Sindang Garut Kasiyo mengatakan saat ini ada tujuh titik tanggul jebol dan tujuh titik pintu air yang mengalami masalah akibat banjir.

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Tanggul sungai Way Bulok dan Way Mada di Dusun Rawa Kijing, Desa Sindang Garut, Kecamatan Way Lima, Pesawaran Lampung jebol.

Ada tiga titik tanggul sungai Way Bulok dan Way Mada di Dusun Rawa Kijing, Desa Sindang Garut, Way Lima, Pesawaran Lampung yang jebol.

Jebolnya tiga titik pada tanggul Desa Sindang Garut, Way Lima, Pesawaran Lampung itu akibat tingginya volume air sungai Way Mada dan Way Bulok.

Kepala Desa Sindang Garut Kasiyo mengatakan terdapat titik tanggul jebol yang terdapat di tiga lokasi.

Titik pertama ia katakan ada pada aliran sungai Way Bulok di sebelah kiri.

Lalu yang kedua ada pada aliran sungai Way Mada, dengan titik terparah ada di sebelah atas.

Baca juga: Besaran UMP Lampung 2023 Diumumkan pada 21 November 2022

Baca juga: Promo Diskon hingga 50 Persen Produk Perawatan Rambut di Guardian Mal Kartini

Lalu titik ketiga ada di tanggul paling bawah sebelah kiri Way Bulok.

"Dan itu tiga titik yang terparah, adapun untuk titik yang sudah mengkhawatirkan juga ada empat titik" ujar Kasiyo.

Ia tambahkan, jika ditotalkan dari titik terparah dan titik baru berjumlah tujuh titik.

Ada pintu air atau klep juga ada yang harus diperbaiki dengan jumlah 7 tempat.

"Bila pintu air untuk outletnya itu jalan, maka air pembuangan akan lancar, pada saat itu pintu air mengalami kerusakan sehingga air tidak lancar" ucap Kasiyo.

Kasiyo menuturkan jika penyebab tanggulnya jebol adalah akibat dari debit air yang tinggi dari sungai Way Mada dan Way Bulok.

Sehingga deras air tersebut menjadi tak tertampung lagi dan membuat tanggul pengatur debit air menjadi jebol.

"Sehingga air yang deras tersebut kemudian mengalir di permukaan yang rendah sehingga membuat aliran baru dari deras air dari Sungai Way Mada dan Way Bulok" kata Kasiyo.

Ia jelaskan, dari ketujuh titik tersebut semuanya harus dibenahi, jika tidak benahi ia khawatirkan ke depannya akan kehidupan masyarakat.

Mengingat pekerjaan yang ada di Dusun Rawa Kijing tersebut adalah bekerja pada hasil alam atau pertanian.

"Bahkan pertanian dan perkebunan masyarakat pun dominan berada di dekat tanggul-tanggul tersebut" katanya.

Maka dirinya khawatir jika terulang peristiwa yang sama, tentu kerugian sangatlah banyak.

Dalam peristiwa banjir yang sudah terjadi pada Oktober lalu, banyak hasil tani masyarakat rusak akibat banjir.

Baca juga: Bupati Dendi Beri Bantuan Korban Banjir di Rawa Kijing Pesawaran 

Baca juga: Migrasi ke TV Digital, Diskominfo Pastikan Masyarakat Pesawaran Dapat STB dari Pemerintah Pusat

"Gabah kering, tanaman palawija, ternak ayam, bebek dan juga perikanan banyak yang mengalami kerugian" tuturnya.

"Tapi kami sudah sampaikan ke bupati untuk meminta petunjuk agar perbaikan pada titik tersebut bisa terealisasi."

"Alhamdulillah bupati sudah melihat langsung dan akan secepatnya dilakukan penanganan," kata Kasiyo.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Berita Terkini