Berita Lampung

KSKP Bakauheni Amankan 3 Calo Tiket Penyeberangan, Modus Pelaku Menawarkan Bantuan ke Penumpang

Penulis: Dominius Desmantri Barus
Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KSKP Bakauheni tangkap 3 calo tiket di Pelabuhan Bakauheni. Modus pelaku menawarkan bantuan ke pengguna jasa untuk membeli tiket.

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni amankan tiga calo tiket penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Selasa (8/11/2022).

Penangkapan tiga calo tiket penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni merupakan tindak lanjut dari surat printah nomorSprin/323/XI/2022 tentang penertiban calo tiket liar di wilayah Pelabuhan Bakauheni.

Kepala KSKP Bakauheni AKP Ridho Rafika mengatakan, pelaku calo tiket penyeberangan yang diamankan yakni Muhaimin (48), warga Desa Hatta, Ariansah (26), warga Bunut, dan Aditya (19).

Ketiganya merupakan warga Kecamatan Bakauheni.

“Untuk pelaku Aditya bahkan masih berstatus pelajar,” kata AKP Ridho, Rabu (9/11/2022).

Menurut dirinya, ketiga pelaku diamankan saat menawarkan tiket kepada calon penumpang.

Baca juga: Diskes Pringsewu Lampung Sebut Ada 4 Kasus Aktif Covid-19

Baca juga: Polsek Terbanggi Besar Lampung Tengah Tangkap 2 Pelaku Pencurian

Modus para pelaku, lanjut AKP Ridho, menanyakan ke calon penumpang kapal tentang tiket.

"Pelaku biasanya tanya ke calon penumpang apa sudah memiliki tiket atau belum, kalau belum nanti dibantu belikan dengan harga tiket reguler golongan IV A sebesar Rp 480 ribu," ujar Ridho.

Harga yang ditawarkan pelaku, lanjut Kapol KSKP Bakauheni, lebih mahal dari harga tiket resmi penyeberangan.

Menurut Ridho, para pelaku calo tiket penyeberangan yang diamankan kini tengah dimintai keterangan.

Para pelaku didata dan diberikan pembinaan.

Para pelaku juga diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

"Setelah diberikan pembinaan mereka kita kembalikan ke masyarakat lagi, karena tidak mengandung unsur pidana, kecuali kalau ada laporan dari pengguna jasa.”

“Karena mereka (masyarakat) ini kadang tidak bisa membedakan preman, calo, dan lainnya," ujar Ridho.

Ditambahkan Ridho, untuk kondisi penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni aman dan kondusif.

Baca juga: Nama Baiknya Dicemarkan, Warga Natar Lampung Selatan Melapor ke Polda Lampung

Baca juga: Dinas PPPA Lampung Selatan Ajak 87 Tempat Pendidikan Wujudkan Sekolah Ramah Anak

Dirinya mengimbau kepada pada pengguna jasa penyeberangan untuk tidak membeli tiket kepada calo.

"Kita berharap calon penumpang untuk membeli tiket kapal Ferry diluar pelabuhan di gerai-gerai Ferizy yang telah disediakan," ucap Ridho.

Menurutnya, selain konsumen tidak akan dikenakan biaya lebih mahal, pembelian tiket melalui gerai juga dapat mengurai kemacetan.

Ridho pun menegaskan, pihak kepolisi berkomitmen untuk menjaga kondisi kondusif di Pelabuhan Bakauheni.

Diantaranya dengan memberantas tindak percaloan tiket di Pelabuhan Bakauheni.

“Kita minta kepada para pengguna jasa untuk melapor jika mendapati ada praktik percaloan tiket di Pelabuhan Bakauheni,” tegas AKP Ridho.

(Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus)

Berita Terkini