Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Asosiasi Pengusaha Mobil Lampung (APML) mengungkapkan kini mulai ada peningkatan konsumen untuk cari mobil bekas
Menurut Sekjen APML Johan Firmansyah, di Lampung meskipun ekonomi belum sepenuhnya pulih, geliat penjualan mobil bekas alias mobkas sudah mulai terlihat.
APML menyebut kini penjualan mulai terlihat setelah penjualan mobkas di Lampung anjlok pasca naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal September lalu.
"Meskipun belum terlalu pulih, tapi sudah ada pergerakannya," ungkap Johan saat dikonfirmasi
Tribunlampung.co.id, Minggu (13/11/2022).
Dia menjelaskan, pergerakan yang ada memang belum senormal saat BBM belum naik.
Terkait alasan orang yang mulai mencari mobkas diakuinya untuk berbagai macam keperluan.
Baca juga: Borobudur Marathon 2022, Lokomotif Penggerak Ekonomi Wisata Jawa Tengah
Baca juga: Anggota DPRD Lampung Budiman AS Ingatkan Wajib Kenang Pahlawan demi Jaga Pancasila
"Untuk dipakai bekerja, anak sekolah, atau aktivitas keluarga. Karena punya mobil saat ini bukan tergolong barang mewah lagi, namun jadi bagian kebutuhan," paparnya.
Unit yang dicari adalah untuk segmentasi keluarga seperti Innova, Avanza, Xenia, hingga Pajero.
"Pembelinya juga tidak hanya dari Bandar Lampung saja namun juga luar kota," kata Johan.
Dia mengungkapkan kondisi penjualan saat ini berkisar 50 berbanding 50.
"Kalau lalu-lalu penurunan penjualan sampai tembus angka 40-60 persen sejak September 2022, saat ini 50:50," terangnya.
Mengenai harga jual mobil diakuinya masih relatif stabil, pihaknya juga tidak bisa menurunkan harga terlalu signifikan.
"Karena kita modal belinya juga sudah mahal, jadi kalaupun ngasih harga spesial, nggak bisa terlalu anjlok," sambung dia.
Pembeli kebanyakan juga masih bertanya-tanya dan membandingkan harga.
Belum langsung eksekusi membeli unit mobil yang diinginkan.