Memilih Damai

Erick Thohir Banjir Dukungan dari Pendukung Ganjar Pranowo untuk Maju Pilpres 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erick Thohir banjir dukungan dampingi Ganjar Pranowo.

Tribunlampung.co.id - Para pendukung Ganjar Pranowo sebagian besar menginginkan Erick Thohir maju sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2024.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas dan dukungan untuk Erick Thohir dinilai terus mengalami kenaikan.

Elektabilitas Erick Thohir juga dinilai stabil dan cenderung menguat. 

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan jajak pendapat mengenai elektabilita Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.

Dalam survei tersebut Menteri BUMN, Erick Thohir dinilai sebagai kandidat potensial calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Dukungan untuk Prabowo Subianto dan Erick Thohir Makin Kencang: Duet Nasionalis Religius

Baca juga: Kader PPP Kencang Teriakkan Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Erick banyak diinginkan pendukung Ganjar Pranowo, sebagai cawapres. 

“Basis Ganjar lebih condong mendukung Erick Thohir sebagai cawapres,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Kamis (1/12/2022).

Menurut Burhanuddin, bila melihat dari tren waktu ke waktu, elektabilitas dan dukungan untuk Erick Thohir terus mengalami kenaikan. Elektabilitas Erick stabil dan cenderung menguat. 

“Melihat ketertarikan dari basis pendukung, cocok jika Erick Thohir kemudian diduetkan dengan Ganjar Pranowo,” katanya.

Sementata itu secara keseluruhan Ridwan Kamil mendapatkan elektabilitas tertinggi ketimbang figur-figur lainnya sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Dalam simulasi 18 nama semi terbuka cawapres, Ridwan Kamil paling banyak dipilih.

"Ridwan Kamil paling banyak dipilih, 19,7 persen, kemudian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 16,3 persen, Sandiaga Uno 12,8 persen, Erick Thohir 9,6 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 5,3 persen," kata Burhanuddin.

Meski meraih elektabilitas teratas, Burhanuddin menuturkan dalam surveinya beberapa bulan terakhir posisi Ridwan Kamil cenderung melemah.

"Ridwan Kamil sempat menguat pada Juni–Agustus, tapi terakhir melemah," ujar Burhanuddin.

Sementara Sandi, kata dia, cenderung menurun. Lalu, AHY konsisten menguat sejak Juni 2022. 

"Erick Thohir relatif stabil dengan kecenderungan menguat," ungkap dia.

Sebagai informasi, survei tatap muka secara nasional ini digelar sejak 30 Oktober hingga 5 November 2022.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dukungan untuk duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir

Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Firman Manan mengatakan dukungan kuat dari masyarakat untuk pencalonan Prabowo Subianto dan Erick Thohir di Pilpres 2024 terutama di Jawa Barat makin menguat. 

Dukungan Prabowo Subianto dan Erick Thohir untuk berduet di Pilpres 2024 makin mencuat jelang satu setengah tahun pelaksanaan Pilpres 2024.

Duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir dinilai sebagai perpaduan sosok nasionalis-religius.

“Pak Prabowo nasionalis kemudian Pak Erick semakin diasosiasikan dengan Nahdlatul Ulama. Kemudian dimunculkan citra nasionalis dengan agama,” tutur Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Firman Manan.

Dia menyebutkan Prabowo-Erick Thohir menjadi sosok yang pantas berpasangan dalam Pilpres. Sinergi yang terbangun apik membuat potensi keduanya maju bersama semakin besar.

Menurut dia duet Prabowo dan Erick Thohir kian menjadi pilihan masyarakat lantaran mewakili berbagai golongan masyarakat. Kedua figur begitu merepresentasikan paduan kekuatan militer dan sipil.

“Ada beberapa kriteria yang masuk, satu Prabowo sebagai pemimpin senior yang kemudian di sandingkan Erick Thohir yang lebih muda,” sambung Fiman.

Perbedaan latar belakang, dia mengatakan, bukanlah menjadi persoalan. Hal demikian justru malah menjadi sebuah keunggulan yang semakin menambah kekuatan terhadap keduanya.

“Karena beliau punya latar belakang militer ini kemudian disandingkan dengan sosok yang sipil begitu,” kata Firman.

Jika melihat hasil temuan survei Voxpol Center Research and Consulting bulan Oktober-November 2022. Pasangan calon berlatar belakang militer-sipil menjadi yang paling banyak diminati dengan persentase 20,6 persen.

Di sisi lain, dia menambahkan, sosok Prabowo merupakan figur yang cukup mendapatkan berkah elektoral pasca Pilpres 2019 lalu. Terlihat dari beragamnya dukungan yang hadir dari berbagai kalangan masyarakat.

Sedangkan Erick Thohir merupakan figur yang saat ini begitu dekat dengan kelompok anak muda atau milenilal. Terlihat dari sejumlah kebijakan dari Erick Thohir terus mendapat banyak respons positif milenial.

Dukungan dari para ulama

Dorongan terhadap duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir datang dari berbagai kalangan. Keduanya bahkan mendapatkan banyak doa dari para ulama khususnya di Jawa Barat (Jabar).

“Itu menandakan sebagai tanda yang sudah datang dari langit,” tutur Tokoh Pemuda Kota Bogor Nauval Ikbar di Bogor, Jawa Barat.

Dia mengungkapkan bahwa banyaknya doa yang hadir dari para ulama kepada duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir menjadi tanda adanya dukungan terhadap keduanya untuk kepemimpinan Indonesia di masa depan.

Namun demikian, dia mengatakan, kondisi tersebut nampaknya hanya dapat dipahami mendalam oleh para ulama. Terkhusus bagi masyarakat awam cukup untuk mengikuti apa yang menjadi pilihan para ulama.

“Karena bicara ulama ini ada hal yang tidak bisa dijelaskan secara logika,” terang Nauval.

Meski demikian, dia mengatakan, bahwa hal itu merupakan sebuah pertanda positif. Khususnya untuk Prabowo-Erick Thohir sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

“Tapi mungkin itu terasanya para ulama dan habaib yang mendukung Pak Prabowo dan Pak Erick Thohir,” sambung Nauval.

Oleh karena itu, dirinya menghimbau agar seluruh masyarakat bisa menyikapi dengan pandangan yang positif. Sehingga doa dari para ulama dapat menjadi modal berharga dalam menghadapi kontestasi elektoral Pilpres.

“Menurut saya itu jadi poin lebih, khususunya untuk sosok Pak Prabowo dan Pak Erick Thohir,” pungkas Nauval.

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Berita Terkini