Berita Lampung

Harta Benda Ludes, Korban Kebakaran di Tanggamus Lampung Harapkan Perhatian Pemerintah

Penulis: Dickey Ariftia Abdi
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motor kesayangan Waluyo yang ikut hangus terbakar akibat kebakaran di rumahnya pada Jumat malam (2/12/22). Harta benda ludes, korban kebakaran di Tanggamus Lampung harapkan perhatian pemerintah.

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Nasib nahas menimpa Waluyo, warga Tanggamus Lampung, kediamannya hangus terbakar pada Jumat malam (2/11/22). 

Waluyo korban kebakaran di Tanggamus Lampung mengaku masih bingung dengan nasib keluarganya kedepan. 

Pasalnya, peralatannya untuk bekerja menafkahi keluarga telah hangus terbakar dilalap api. 

"Untuk sekarang saya belum bisa berfikir jernih mau ngapain kedepannya," katanya, Sabtu (3/12/22). 

Waluyo sendiri memiliki dua orang anak. 

Salah satu anaknya masih mengenyam pendidikan di salah satu pesantren di Kabupaten Tanggamus, Lampung. 

Baca juga: Ditinggal ke Rumah Nenek, Rumah Warga Tanggamus Lampung Hangus Terbakar

Baca juga: Kapolres Pringsewu Lampung Imbau Masyarakat Tak Gunakan Calo Pembuatan SIM

"Anak saya yang pertama perempuan itu di pesantren, kalau yang kedua belum sekolah umurnya masih 3 tahun," kata Waluyo. 

Dirinya menambahkan, sepeda motor kesayangannya pun ikut hangus terbakar pada saat kejadian tersebut. 

Selain motor, peralatannya bekerja untuk menyadap kelapa juga ikut hangus terbakar.

Dirinya mengungkapkan, hasil dari menyadap kelapa juga tidak pasti. 

"Hasilnya juga kan tidak pasti," katanya. 

Kendati demikian masih banyak tetangga dan kerabatnya yang datang untuk membantu Waluyo.

Dirinya juga berharap mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten. 

Ia mengatakan, bantuan sekecil apapun sangat berarti bagi dirinya. 

Dikarenakan dirinya saat ini tidak memiliki harta benda sama sekali akibat peristiwa kebakaran tersebut.

KTP istri beserta anak pertamanya pun ikut hangus terbakar. 

Selain itu, handphone dan surat-surat penting yang berada di dalam rumah pada waktu juga ikut raib akibat kobaran api. 

"Saya berharap pemerintah memperhatikan orang kecil seperti kami ini," ungkap Waluyo.

Kediamannya terbakar sekitar pukul 20.30 WIB. 

Pada saat kejadian Waluyo beserta keluarganya sedang berdasarkan di rumah neneknya.

Kemudian, dirinya mendapatkan kabar dari salah seorang tetangga bahwa rumahnya sudah hangus terbakar.

Tidak ada harta benda yang dapat diselamatkan karena api sudah membesar dan menghanguskan rumahnya yang terbuat dari papan

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )

Berita Terkini