Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tulangbawang Lampung terlihat cukup stabil menjelang akhir tahun 2022.
Hal itu ditandai dengan tidak terdapat antrean kendaraan yang begitu panjang hingga sore hari untuk beli BBM subsidi di SPBU di Tulangbawang Lampung.
Seperti di SPBU nomor 24-341-70 di Kecamatan Menggala, Tulangbawang, Lampung yang stok dan pembelian BBM subsidi masih normal dan stabil jelang akhir 2022.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi, antrean cukup ramai saat pagi hari sekira pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.30 WIB.
"Pagi hari menjadi waktu ramai untuk pengendara mengisi BBM," jelas Pengawas SPBU 24-341-70 Kecamatan Menggala, Abrianto Minggu (11/12/2022).
Sedangkan memasuki siang hari hingga malam pengisian BBM berlangsung normal seperti biasanya.
Baca juga: Detik-Detik Akhir Jabatan Bupati Tulangbawang Lampung Winarti Gencar Gelar Pasar Murah
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penipuan di Tulangbawang Lampung, Modus Kerja Sama Usaha Rongsokan
Pada pengisian BBM tersebut didominasi pengendara roda dua, serta kendaraan roda empat jenis angkutan umum dan minibus (pribadi).
Menurutnya, BBM jenis pertamax dan pertamax turbo lebih sedikit jumlah pengisiannya dibandingkan BBM jenis lainnya.
"BBM jenis pertamax dan pertamax turbo lebih sedikit dibeli para pengendara saat pengisian," ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan hingga kini memasuki akhir tahun, stok BBM dari berbagai jenis baik pertalite, pertamax dan solar masih cukup stabil di SPBU yang dirinya kelola.
"Masuk akhir tahun ini, stok BBM kami masih aman dan stabil," terang Abri.
Namun menurutnya, terkadang terdapat juga pengurangan stok di sejumlah SPBU menjelang akhir tahun seperti saat ini.
Berkurangnya jumlah stok yang dimiliki SPBU itu, dikarenakan menipisnya kuota yang dimiliki dari SPBU tersebut.
"Terkadang memasuki akhir tahun seperti saat ini, memang ada sejumlah SPBU yang mengalami pengurangan stok akibat menipisnya kuota pertahun," paparnya.
Maka dari itu, guna menjauhi pengurangan itu owner di sejumlah SPBU, harus bisa menata dengan baik pemasukan dan pengeluaran BBM setiap bulannya.
"Owner harus bisa mengatur jumlah pemasukan dan pengeluaran BBM, agar saat memasuki bulan Desember akhir tahun stok masih ada dan stabil," tuturnya.
Karena menurutnya, setiap tahun sejumlah SPBU khususnya SPBU Kibang memiliki kuota setiap tahunnya.
"Alhamdulillah untuk SPBU kami masih berjalan aman dan normal, dikarenakan kuota saat ini masih tersisa banyak," ungkapnya.
Baca juga: Residivis Narkoba di Tulangbawang Barat Lampung Diringkus Polisi saat Hendak Jual Sabu
Baca juga: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Putuskan UMK Tulangbawang Barat Rp 2.667.690,09 per Bulan
Dirinya berharap stok BBM bersubsidi khususnya di Kabupaten Tulangbawang, dapat berjalan baik dan lancar tanpa kendala apapun.
"Saya berharap stok BBM di Tulangbawang dapat terus berjalan baik dan lancar tanpa ada kendala apapun," harapnya.
(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)