Termasuk mengenai perdagangan anak dan edukasi lainnya melalui pendidikan sekolah.
"Kemudian pendidikan kepemudaan, kita punya dinas pemuda dan olahraga," terangnya.
"Mereka juga melakukan sosialisasi. Juga melalui FKUB untuk membentuk karakter anak bangsa," terus dia.
Melalui pemberian pemahaman terkait bahaya radikalisme di lingkup kampus sendiri, dia berharap mampu menekan potensi itu di kalangan mahasiswa.
Untuk di Bandar Lampung diakuinya secara umum juga kondusif.
"Insya Allah kondusif semua, inilah pencegahan dini terhadap paham ini. Kami ini insya Allah 20 kecamatan aman dan terkendali," paparnya.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)