Bilal sendiri merupakan nama dari anak pertama dari Mardawati selaku owner rumah makan tersebut.
"Tercetusnya nama Rumah Makan Bilal, mengambil nama dari anak saya yang pertama," ungkapnya.
Menurutnya, hingga kini makanan seruitan khas Lampung berupa ikan bakar dan pindang baung masih menjadi menu andalan di rumah makan tersebut.
Dirinya juga menuturkan penyediaan makanan juga cukup memakan waktu, dikarenakan pihaknya menyediakan menu makanan olahan yang fresh.
"Karena ikan diolah dan dibakar pada saat pengunjung memesan makanan tersebut, sehingga makanan tetap fresh saat dimakan" tutur Mardawati.
Bahkan saat proses pembakaran, dirinya menggunakan arang kayu asli berkualitas sehingga rasa bakaran ikan tetap terasa alami.
"Kami juga menggunakan arang kayu asli berkualitas, sehingga rasa ikan bakar tetap terasa alami," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga merekomendasikan bagi para pengunjung yang membutuhkan nasi tumpeng, dapat menghubungi Rumah Makan Bilal.
Karena Rumah Makan Bilal juga menyediakan nasi tumpeng dengan berbagai ukuran dan harga.
"Kami juga menyediakan nasi tumpeng dengan berbagai ukuran dan harga," ungkapnya.
Untuk harga nasi tumpeng tersebut dibandrol mulai dari Rp 60 ribu untuk ukuran kecil, hingga harga Rp 1,5 juta dengan ukuran besar.
(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)