Berita Lampung

600 Hewan Penular Rabies di Bandar Lampung Sudah Divaksin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILustrasi kucing peliharaan warga di Lampung. Sekitar 600 hewan penular rabies di Bandar Lampung sudah divaksin sepanjang 2022.

Nol Kasus Rabies 

Sepanjang 2022 tidak ada temuan kasus rabies di Bandar Lampung.

"Walaupun kasus gigitan banyak. Gigitan kucing pada manusia contohnya yang terlaporkan ke kita ada 3 atau 4 kasus. Tapi setelah kita observasi dan uji lab, semuanya negatif rabies," ujarnya.

Ketika ada kasus gigitan, pihaknya biasanya langsung melakukan observasi.

"Kalau hewan sudah menunjukkan gejala terjangkit rabies, umumnya 14 hari akan mati," kata Rifki.

Sementara pada manusia yang mengalami gigitan HPR, lama gejala muncul tergantung lokasi gigitan termasuk dekat tidaknya dengan pusat saraf. 

"Bisa hitungan 3 bulan bahkan tahunan baru gejala itu muncul," paparnya.

Gejala hewan yang terkena rabies sendiri diutarakannya yakni terjadi perubahan perilaku dari jinak menjadi lebih galak.

Hewan tiba-tiba menggigit tanpa ada pencetus atau penyebab.

"Gejala paling mencolok hewan tersebut takut cahaya dan air, kemudian terus berliur," sambung dia.

(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)

Berita Terkini