Dari hasil menipu tersebut, MY memiliki mobil baru Avanza Veloz, lengkap dengan dua sopirnya.
Warga sekitar tempat praktik MY juga kerap menegur karena aktivitas tersebut mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Diketahui, pasiennya banyak yang datang hingga dini hari.
MY juga diketahui tak memberikan identitas kependudukan kepada RT setempat.
Baca juga: Modus Jadikan TKI, Pasutri di Lampung Utara Menipu Rp 75 Juta, Tertangkap di Tangerang
Baca juga: Pria di Lampung Barat Ditangkap Menipu Pakai Aplikasi WhatsApp
Salah seorang warga sekitar menuturkan, MY juga tinggal bersama wanita muda yang merupakan istrinya.
"Pak Yanto tinggal bersama istrinya, dua orang sopir. Bahkan korbannya sempat nginap di sini. Keseharian tidak pernah ngobrol keluar, biasanya di rumah, duduk terima pasien sudah, pasien ngobrol sampai malam," kata Edo sapaan akrabnya, Jumat (13/1/2023).
TribunGresik.com mewartakan, MY juga menderita stroke dan menggunakan kursi roda.
"Yanto sakit stroke terakhir ditangkap kondisinya seperti itu. Alhamdulilah kami lega Yanto ditangkap, koordinasi dengan pihak terkait. Saya tekan agar malam itu Yanto langsung ditangkap," pungkasnya.
Polisi Dalami Asal 34 Kantong Darah
Diketahui, saat tempat praktek MY digeledah, polisi temukan 34 kantong darah.
"Kami masih dalami dari mana MY mendapatkan puluhan kantong darah, beli atau seperti apa masih terus kami dalami," kata Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik Ipda Luthfi Hadi, Kamis (12/1/2023) seperti yang diwartakan TribunJatim.com.
Darah tersebut digunakan ritual dengan cara diletakkan di suatu wadah.
Kemudian digunakan ritual bersama keris dan jenglot kemudian uang yang digandakan bisa ke luar.
Ipda Lutfhi Hadi mengatakan kantong darah berada di dalam kulkas milik pelaku MY.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com