Sementara itu, Kombes Hengki Haryadi menyebut, korban juga diracun menggunakan racun tikus.
"Dari Labfor, setelah dianalisis, petugas menemukan bahan sisa makanan mengandung dua jenis racun, racun tikus dan racun hama pestisida," ujar Hengki.
Selain itu, korban juga dicekik agar meninggal dunia dengan cepat.
Hal ini dibuktikan dari hasil autopsi di sekitar wajah para korban.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian sekeluarga di Bekasi.
Pada Kamis (13/1/2023), warga di Kampung Ciketing Barat RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi digegerkan dengan adanya lima orang yang diduga keracunan.
Untuk korban tewas di Cianjur, juga merupakan keluarga dari pelaku.
Wowon diketahui membunuh Wiwin yang merupakan istrinya.
Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bekasi Disebut Mirip Kasus Ryan Jombang
Wowon juga membunuh anaknya, Bayu (2), dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.
Ada satu kerangka lain yang saat ini masih dalam pencarian.
Kemudian, ada satu korban lain yang berada di wilayah Garut.
Korban ini dilempar ke laut, tapi jenazahnya kembali ke pantai dan ditemukan warga, lalu dikubur secara layak.
Incar Korban TKW
Fakta baru pelaku pembunuhan berantai di Bekasi, Jawa Barat ternyata menyasar para tenaga kerja wanita atau TKW untuk menjadi korban.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, dua korban kekejian para tersangka di Cianjur, Jawa Barat, merupakan TKW.