Berita Lampung

Gegara Banyak Utang, Oknum Kurir JNE di Lampung Timur buat Laporan Palsu ke Polisi

Penulis: Yogi Wahyudi
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Iptu Johannes Erwin Parlindungan Sihombing.

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Seorang oknum kurir JNE di Lampung Timur harus berurusan dengan pihak berwajib gegara buat laporan palsu.

Andriawan (30) yang bekerja sebagai kurir JNE Pekalongan, membuat laporan palsu penodongan ke Polsek Batanghari Nuban., Lampung Timur.

Usut punya usut, oknum kurir JNE di Lampung Timur itu buat laporan palsu ke polisi gegara terlilit utang.

Andriawan merupakan warga Dusun III Desa Sukaraja Nuban Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.

Ia mengakui laporan palsu penodongan terhadapnya, setelah polisi menaruh curiga dari laporan dan pengecekan TKP oleh kepolisian.

Baca juga: Aniaya Pelajar di Lampung Timur, Seorang Pemuda Dijaring Polisi Dua Rekannya Jadi DPO

Baca juga: Jual 1.729 Buku Curian, Oknum Penjaga Sekolah di Lampung Timur Diringkus

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Iptu Johannes Erwin Parlindungan Sihombing mengatakan, Andriawan mulanya melaporkan kejadian pencurian yang dialami.

"Kamis (19/1/2024), pelaku datang ke Polsek Batanghari Nuban melaporkan bahwa telah terjadi Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan terhadap dirinya," ujar Iptu Johannes, saat dikonfirmasi, Jumat (20/1/2023).

Iptu Johannes juga memaparkan, keterangan palsu yang diberikan Andriawan.

"Menurut laporan palsunya, pada hari Rabu (5/1/2023) pukul 13.30 WIB, dirinya ditodong oleh empat orang dengan senjata tajam, di Desa Kedaton I Kecamatan Batanghari Nuban," paparnya.

Lalu, para penodong tersebut kemudian mengambil paksa uang miliknya sebesar RpĀ 2.790.000.

"Selain uang, ia mengaku jika para penodong itu ikut mengambil satu unit Power Bank dan satu buah kartu ATM miliknya," katanya.

Setelah menerima laporan darinya, akhirnya polisi melakukan penyelidikan.

"Tim Tekab 308 Polres Lampung Timur, Gabungan Tekab Polsek Batanghari Nuban melakukan penyelidikan di sekitar TKP," jelasnya.

Namun, setelah melakukan olah TKP, tidak ada yang tahu terkait kejadian penodongan yang dialaminya.

"Kita cek di sekitar TKP, tidak ada yang mengetahui tentang adanya kejadian sesuai yang dilaporkan," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini