Walhi Lampung juga menyebut kondisi sampah yang telah menumpuk di tempat pemrosesan akhir (TPA) Bandar Lampung di Bakung sudah memprihatinkan.
Hal itu karena, sampah yang ditampung dengan sistem open dumping itu telah ditumpuk sejak tahun 1994.
Dengan luas lahan TPA Bakung yang 14,1 hektare, kondisi sampah terus menumpuk hingga hari ini dengan rata-rata produksi sampah Bandar Lampung per hari ini yang 900-1.000 ton per hari.
"Untuk itu, perlu kebijakan dan peran seluruh elemen lapisan masyarakat untuk pengelolaan dan pengolahan sampah di TPA Bakung ini," tutup Radian Anwar.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)