Berita Lampung

Sepanjang 2023 Ada 6 Orang di Lampung Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan harian kasus COvid-19 dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung tanggal 26 Januari 2023 ada enam pasien meninggal selama 2023. Provinsi Lampung.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Enam orang di Provinsi Lampung meninggal dunia akibat Covid-19 pada sepanjang tahun 2023 ini.

Jumlah enam pasien meninggal akibat Covid-19  itu diumumkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung. 

Enam pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Lampung terjadi pada 1 Januari, 3 Januari, 6 Januari, 7 Januari, 14 Januari dan 23 Januari 2023.

Dengan bertambahnya enam kasus meninggal dunia akibat Covid-19 itu, total ada 4.214 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Lampung.

Jumlah itu terhimpun hingga 26 Januari 2023 kemarin dari seluruh Lampung.

Dijelaskan juga oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, pada 26 Januari 2023, ada penambahan 6 kasus positif Covid-19 di Provinsi Lampung.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Lampung Selatan pada 2022 Lebih Rendah dari 2021 Berkat Vaksin

Baca juga: Sepekan Setelah Pencabutan PPKM, Ada 64 Kasus Covid-19 di Lampung

Mereka merupakan warga yang bertinggal di Lampung Tengah (2 orang), Lampung Selatan (2), Lampung Utara (1) dan Lampung Barat (1).

Dengan total akumulasi kasus positif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 76.924 kasus.

Dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan pihaknya masih terus melakukan upaya penanganan Covid-19.

Salah satunya yakni dengan menggiatkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19 di fasilitas kesehatan yang ada dekat dengan kediaman masing-masing," kata Reihana saat dihubungi.

Reihana juga mengimbau, agar masyarakat tetap tertib untuk melaksanakan protokol kesehatan meski anjuran pelaksanaannya sudah tidak ada lagi intervensi pemerintah.

"Ini tetap dianjurkan selama WHO (organisasi kesehatan dunia) belum mencabut status kedaruratan terhadap Covid-19," terang Reihana.

Capaian vaksinasi booster rendah

Dari dashboard vaksinasi Covid-19 milik Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi dosis ke tiga atau booster di Lampung masih rendah.

Provinsi Lampung baru menyasar 21,90 persen dari target persentase 21.90 itu menjadikan Lampung ada di posisi 21 dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, prihal capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster dalam indikator persentase.

Vaksinasi Covid-19 Sudah Mulai

Vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 sudah dijalankan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 

Berdasarkan jadwal vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 untuk masyarakat umum dengan umur 18 tahun ke atas di Indonesia sudah dimulai sejak 24 Januari 2023.

Hal itu sesuai Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum.

Baca juga: Diskes Pesawaran Lampung Mulai Vasinasi Covid-19 Booster Tahap Dua ke Masyarakat

Baca juga: Dinas Kesehatan Lampung Tetap Jalankan Vaksinasi Covid-19 Tahun Ini Meski PPKM Dicabut

Memasuki hari ketiga, jumlah penerima vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 di Lampung masih minim penambahan.

Dari laporan Kementerian Kesehatan (Kemkes) melalui dashboard vaksin Kemkes diakses Tribun Lampung, Kamis (26/1/2023), bahkan belum ada data capaian vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2.

Pelaporan yang tersampaikan barulah untuk kelompok tenaga kesehatan dan lansia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 di Provinsi Lampung akan berjalan baik.

Reihana menyebut masyarakat sudah bisa melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2.

"Sudah tersedia vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2," kata Reihana saat diwawancara di Bandar Lampung, Kamis (26/1/2023).

Reihana menjelaskan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas.

Dalam ucapannya, Reihana sekaligus memberikan imbauan agar masyarakat dapat aktif terlibat dalam aktivitas vaksinasi Covid-19.

Hal itu agar kekebalan kelompok masyarakat di Lampung terhadap virus Covid-19 dapat semakin meningkat.

Reihana tegaskan vaksinasi tetap perlu walaupun status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut.

"Masyarakat silahkan ke fasilitas kesehatan," terang Reihana.

Sebagai informasi, sebanyak 4.615.322 masyarakat umum di Provinsi Lampung di target untuk menerima vaksinasi Covid-19.

Dari jumlah itu, baru 78,82 persen yang sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Sementara, baru ada 64,33 persen yang sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis ke dua.

Dan hanya 26,07 yang sudah sampai pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ke tiga atau booster. Jumlah capaian ini jugalah yang akan dijadikan acuan sasaran penerima vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 di Provinsi Lampung.

Data capaian vaksinasi untuk masyarakat umum di Provinsi Lampung sebagaimana tertulis tersebut, masih Tribun Lampung lansir dashboard vaksin Kemkes per laporan 25 Januari 2023, waktu update pukul 16.08 WIB.

Selanjutnya, ditanya mengenai stok vaksin Covid-19 di Provinsi Lampung, Reihana hanya memberikan jawaban singkat.

Reihana hanya menjawab ketersediaan stok vaksin Covid-19 untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 di Provinsi Lampung cukup.

Untuk informasi, regimen vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 untuk masyarakat umum termasuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan kelompok lanjut usia (lansia) adalah sebagai berikut:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac:
– AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 mililiter (ml)
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
– Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca:
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
– AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer:
– Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– AstraZeneca diberika

4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna:
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J):
– Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm:
– Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax:
– Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Berita Terkini