"Kejadiannya sore kemarin, ketika anak-anak pulang dari belajar ngaji di pondok deket sini. Ada salah satu bocah perempuan dipanggil dua orang laki-laki perawakannya tinggi besar naik motor matik," kata Mumun, Rabu (1/2/2023).
Lanjut Mumun, aksi percobaan penculikan itupun gagal karena sang anak berteriak ketika hendak dibawa oleh orang tidak diketahui itu.
"Anak itu sempet berteriak ketika mau dibawa oleh dua pria tersebut. Mendengar teriakan bocah tersebut, warga langsung datang berlarian mendekati bocah tersebut," ujarnya.
Pencobaan penculikan anak di Lampung Selatan lainnya terjadi di Dusun Umbul Garut, desa Sidosari, Natar, Lampung Selatan, pada Senin (30/1/2023).
Berdasarkan keterangan korban Z (9) siswa kelas 2 sekolah dasar, ia hampir menjadi korban percobaan penculikan saat pulang sekolah.
Saat itu, kata Z, ada mobil hitam yang mengikutinya dengan pintu terbuka.
"Pulang dari sekolah aku sempet berhenti di bengkel buat istirahat. Soalnya capek naik sepeda pulangnya. Terus di jalan ada mobil hitam pintunya terbuka, menarik tangan aku, memaksa aku masuk ke dalam mobil," katanya.
Korban mengatakan, saat dipaksa masuk ke dalam mobil, ia melihat di dalam mobil tersebut sudah ada dua anak lainnya.
Lalu, kata korban, saat itu ia melihat kondisi anak di dalam mobil itu terikat pada bagian tangan dan mulut ditutup.
"Di dalam (mobil) ada dua orang, satunya udah gede tidur. Yang satunya masih kecil, diikat tapi matanya kebuka," jelasnya.
Dia melanjutkan, pria di dalam mobil tersebut memakai topeng berwarna hitam, ditutup sampai bagian kepala.
Terus dikantong celana belakang ada gunting sama pisau.
Saat dipaksa masuk ke dalam mobil, korban mengatakan dirinya melawan dengan cara menggigit tangan laki-laki yang ada di dalam mobil tersebut.
Sambil terus mengaitkan kakinya dengan kayuhan sepeda yang dikendarai.
"Aku gigit tangannya yang kanan terus aku ngebut naik sepeda ketemu om-om yang lewat naik motor. Katanya sana pulang nanti kamu diculik, mobilnya langsung muter balik langsung belok ke perumahan," kata korban.