Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Telah terjadi 22 pristiwa kebakaran di Kabupaten Tanggamus, Lampung sepanjang tahun 2022.
Kabid Pemadaman Penyelamatan dan Sarana Prasarana Dinas Pemadaman Kebakaran (Damkar) Pemkab Tanggamus, Lampung Asmuni Romzi mengatakan, kebanyakan kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
"Kalau untuk penyebab kebakaran sendiri biasanya karena korsleting listrik," kata Asmuni Romzi kepada Tribunlampung, Minggu (5/2/2023).
Ia juga mengatakan, terdapat faktor lain yang menimbulkan kebakaran di tahun 2022 lalu.
Asmuni menambahkan, terdapat satu kasus kebakaran yang terjadi akibat anak-anak yang bermain api.
Baca juga: Peternak di Tanggamus Lampung Diminta Waspada Penyakit Menular Cacar Ternak
"Ada juga karena anak-anak yang main api tiba-tiba kebakaran," terangnya.
Selain itu, terdapat satu kasus kebakaran yang terjadi akibat dari tungku masak milik korbannya.
"Kami juga kan tau penyebab kebakaran itu karena kami tanyakan kepada yang bersangkutan," kata dia.
Asmuni mengatakan, di tahun 2022 lalu tidak ada korban jiwa dalam pristiwa kebakaran.
Namun ada beberapa korban luka akibat pristiwa kebakaran di tahun 2022 lalu sebanyak tiga orang.
"Ada korban luka itu sekitar tiga orang, tapi itu juga jarang terjadi," kata dia.
Dirinya juga mengatakan pernah terjadi kebakaran yang cukup besar di Kabupaten Tanggamus, Lampung pada tahun 2020 lalu.
Pada waktu itu terjadi pristiwa kebakaran di Bank Lampung yang berada di Kecamatan Kota Agung, Tanggamus, Lampung.
Atas pristiwa itu pihaknya menerjunkan seluruh armada pemadam ke lokasi tersebut guna menjinakkan api.
Baca juga: Terdapat 7 Kasus Baru Covid-19 di Tanggamus Lampung Awal Tahun 2023
"Kalau yang paling besar di Tanggamus ini menurut saya waktu kejadian kebakaran di Bank Lampung di Kota Agung, karena waktu itu seluruh armada kami terjunkan ke sana," ungkapnya.