Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Diskoperindag Tanggamus, Lampung mengaku minyak goreng MinyaKita masih langka di wilayah setempat.
Kabid Perdagangan Diskoperondag Tanggamus, Lampung Syaifudin Juhri mengatakan, minyak goreng MinyaKita saat ini langka di Tanggamus bahkan hampir hilang di pasaran.
Dijelaskannya, saat ini di Kabupaten Tanggamus, Lampung lebih banyak peredaran minyak goreng merk Tawon ketimbang MinyaKita.
Kemudian, MinyaKita yang ditemukan di pasaran juga jumlahnya terbatas tidak seperti minyak merk Tawon yang cukup banyak.
"Kalau ada pun paling hanya ada dua liter sampai tiga liter," ujarya, Minggu (26/2/2023).
Baca juga: Minyak Goreng MinyaKita sudah Sebulan Menghilang di Balik Bukit Lampung Barat
Ia juga membeberkan, kendala langkanya MinyaKita ini terjadi bukan hanya di Kabupaten Tanggamus, Lampung melainkan di seluruh Indonesia.
"Kejadian ini juga bukan hanya di Tanggamus karena kita setiap hari Senin itu mengadakan rapat se-Indonesia bersama Mendagri," terangnya.
Syaifudin juga mengatakan, Mendagri mempunyai rencana untuk menambahkan pasokan MinyaKita untuk kedepannya.
Rencananya, stock dari MinyaKita kita ini akan diamankan terlebih dahulu oleh pemerintah karena memasuki bulan puasa.
"Rencananya nanti akan ada sekitar 43000 ton per bulannya kata Kemendagri kemarin kalau tidak salah," terangnya.
Kemudian, untuk penjualan dari MinyaKita sendiri hanya di peruntukan di pasar tradisional dan tidak boleh masuk ke pasar modern.
Terkait kelangkaan dari MinyaKita di Tanggamus, Lampung pihaknya juga belum bisa menemukan jawabannya.
Selanjutnya, untuk harga MinyaKita juga terbilang tidak sesuai dengan harga yang ditentukan oleh pemerinta.
Di Tanggamus, Lampung harga MinyaKita bisa menyentuh sampai Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per liternya.
Syaifudin Juhri juga sempat menanyakan hal tersebut kepada pedagang yang berjualan di beberapa lokasi di Tanggamus, Lampung terkait harga yang tidak sesuai tersebut.