Tribunlampung.co.id, Mesuji - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji Lampung imbau para Kepala Desa dan warga waspada situasi curah hujan tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mesuji Sunardi mengatakan, curah hujan tinggi berpotensi ada kiriman air dari wilayah lain yang bisa mengakibatkan banjir.
BPBD Kabupaten Mesuji Lampung memprediksi bakal terdapat wilayah yang berpotensi terdampak bencana banjir.
"Misalnya di wilayah Kecamatan Rawa Jitu Utara dan Kecamatan Mesuji," ujarnya, Sabtu (11/3/2023).
Kemudian Kecamatan Mesuji Timur dan Kecamatan Simpang Pematang.
Baca juga: Murjanah, Lansia Asal Mesuji yang Alami Infeksi di Wajah Dapat Bantuan Pengobatan dari Kemensos
"Kalau potensi banjir pasti ada terutama di empat kecamatan, ya itu di Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Timur dan Kecamatan Simpang pematang," terangnya.
Ia sangat berharap itu semua hanya sebatas prediksi dan tidak bakal terjadi.
Ditambahkan Sunardi, jika saat ini Kabupaten Mesuji belum ada informasi bencana banjir.
Meskipun sebagian besar wilayah di Provinsi Lampung banyak mengalami bencana alam banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah sampai saat ini untuk wilayah Kabupaten Mesuji belum ada informasi banjir," sebutnya.
Sunardi pun mengajak kepada masyarakat di Kabupaten Mesuji jika terjadi banjir di Kabupaten Mesuji.
Agar masyarakat bisa langsung menghubungi Call Center BPBD Kabupaten Mesuji yang aktif selama 24 jam.
Adapun nomor telpon yang dapat dihubungi 0811-728-7374.
Terpisah Kepala Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Mesuji Iswantoro mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya bencana banjir di Kabupaten Mesuji.
"Alhamdulillah sampai saat ini belum dapat informasi adanya banjir," ujarnya.
Meskipun demikian, pihak nya meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada.
Mengingat di awal tahun 2023 ini cuaca sulit diprediksi dan sering terjadi hujan lebat.
Iswantoro menuturkan bahwa Pemkab Mesuji sendiri memiliki relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Tim Tagana tersebut berfungsi untuk memantau warga terdampak banjir di wilayah Kabupaten Mesuji.
Maka dari itu, jika terjadi peristiwa banjir relawan Tagana bakal memberikan informasi.
Mengenai kejadian banjir, lokasi waktu, korban dan kerugian yang dialami pihak korban.
Dijelaskan Iswantoro relawan Tagana sendiri bukan hanya melaporkan kejadian banjir saja.
Melainkan peristiwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Mesuji baik itu longsor, angin puting beliung dan lain sebagainya.
"Kordinasi dilakukan melalui WhatsApp grup jadi kalau ada peristiwa langsung dikabarkan, sampai saat ini belum terjadi," terangnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)