Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dalam rangka mewujudkan keselamatan lalu lintas dalam mudik Lebaran 2023, Dinas Perhubungan Pesisir Barat, Lampung akan lakukan ramp check atau uji kelayakan kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan Pesisir Barat Nurman Hakim mengatakan, ramp check kendaraan dilakukan dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Dishub Provinsi Lampung.
"Ramp check kendaraan ini sendiri untuk memastikan keamanan kendaraan yang digunakan untuk mudik Lebaran," jelasnya, Rabu (5/4/2023).
Dijelaskannya, surat edaran Dishub Provinsi Lampung terkait inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan itu tertuang dalam nomor 55/2/445/V.13/2023.
Berdasarkan surat edaran tersebut, kata dia, kegiatan tersebut dimulai sejak tanggal 3-15 April 2023.
Baca juga: Lampu Jalan di Jalinbar Pesisir Barat Lampung Terpantau Mati Jelang Arus Mudik Lebaran
Ditambahkannya, terkait pelaksanaan ramp check kendaraan ini sendiri pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai pihak.
Termasuk pihak TNI dan Polri serta stakeholder lainnya untuk jadwal dan persiapan lainnya.
Sebab, saat ini Dishub Pesisir Barat belum memiliki penyidik pegawai negeri sipil (PPNS).
"Yang ada hanya petugas penguji kendaraan roda dua saja," ucapnya.
Lanjutnya, dalam pelaksanaan ramp check nantinya kemungkinan tidak ada penindakan kendaraan yang melanggar aturan.
Baik itu kendaraan yang tidak laik jalan maupun kendaraan yang tidak memiliki KIR.
Namun, akan diberikan peringatan dan sosialisasi saja terkait keselamatan berkendaraan.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Pesisir Barat rencanakan akan mendirikan lima titik posko terpadu pada saat mudik Lebaran.
Kepala Dinas Perhubungan Pesisir Barat Nurman Hakim melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Ronal Erwanda mengatakan, posko terpadu ini didirikan dalam rangka pemantauan dan pengamanan arus mudik.
"Rencananya kita akan mendirikan lima titik posko terpadu pada saat mudik Lebaran," ungkapnya, Rabu (29/3/2023).
Untuk lokasi posko, kata dia, yaitu Bengkunat, Tanjung Setia, Pesisir Tengah, Tembakak, dan Lemong.
Selain sebagai tempat pemantauan arus mudik, posko-posko tersebut juga bisa digunakan untuk tempat mengecek kesehatan.
"Jadi posko itu bukan hanya tempat pemantauan, tapi juga bisa tempat untuk mengecek kesehatan bagi pemudik," ujarnya.
Dalam mendirikan posko mudik itu, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai stakeholder.
Ditambahkannya, ada beberapa titik di Jalan Lintas Barat Pesisir Barat yang rawan bencana dan kecelakaan.
Di antaranya, ruas Krui-Bengkulu, Bengkunat-Tanggamus, dan Liwa-Krui.
Tiga titik jalan tersebut rawan bencana dan kecelakaan.
Sebab kondisi jalan menanjak serta berkelok dan tikungan tajam.
"Untuk itu, kami mengimbau agar para pemudik nanti selalu berhati-hati saat melewati tiga titik Jalinbar tersebut," ungkapnya.
Ronal menuturkan, pihaknya belum bisa menjelaskan terkait kesiapan angkutan Lebaran 2023.
Sebab, kata dia, kesiapan angkutan Lebaran baru akan dirapatkan Kamis (30/3/2023) besok bersama Pemprov Lampung.
"Ini ada undangannya. Baru mau dirapatkan besok di provinsi terkait kesiapan angkutan Lebaran," bebernya.
"Nanti kita informasikan lagi bagaimana hasil rapat tersebut," sambungnya.
Namun berdasarkan data di Dinas Perhubungan, jumlah armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang ada di Pesisir Barat sebanyak 11 unit.
Sementara untuk bus antarkota dalam provinsi (AKDP) ada 52 unit.
(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)