Ia juga membuat kue dengan rasa yang enak, tidak enek, dan tidak terlalu manis.
Khusus lapis legit, Lely menambahkan sensasi krenyes. Ia membuat lapis legitnya Lampung yang basah.
Sedangkan lapis legit lain dibuat tidak terlalu kering.
Lapis legit ini dibuat dengan bentuk sesempurna mungkin oleh Lely, sehingga tampak menarik.
Lely mengaku punya kemampuan membuat lapis legit enak setelah mengikuti kursus dan pelatihan, termasuk yang diadakan Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
"Dinas juga telah membantu untuk mendapatkan sertifikat halal dan PIRT (Produk Industri Rumah Tangga)," ucap Lely.
Pengalaman Pahit
Lely tidak menampik bisnisnya kerap mengalami hambatan.
Dia bersyukur sampai saat ini selalu bisa mengatasi semua kendala yang dihadapi.
Hambatan yang sering dialami adalah penurunan penjualan. Seperti yang terjadi setiap bulan Ramadan.
"Kalaupun ada yang PO (pre-order), mereka pesannya untuk Lebaran. Bukan untuk dikonsumsi langsung," ujar Lely.
Lely juga pernah mengalami pengalaman pahit. Pernah ada konsumen yang sudah memesan, tapi kemudian menghilang entah ke mana dan tidak ada kabarnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa tak terulang, Lely menerapkan sistem pembayaran uang muka minimal 50 persen setiap pre-order.
"Kalau menghilang setelah PO, dia yang rugi karena sudah DP. Kalau saya tidak, karena saya bisa jual lagi ke orang lain," kata Lely.
Selain itu, Lely juga sempat mengalami kesulitan ketika mengirim kue ke lokasi yang jauh.
Kesulitannya adalah menjaga kue tidak basi ketika sampai di lokasi.
Biofile
Nama: Lely Anggraini
TTL: Bandar Lampung, 28 Januari 1973
Pendidikan Terakhir: S1 Akuntansi UBL
Usaha: Lely Cake Lapis Legit
Alamat: Jalan Pajajaran Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung
Instagram dan TikTok: @legitlely
Facebook: Lely Anggraini
WhatsApp: 081369030703
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)