Korban Dukun Pengganda Uang

Korban Dukun Pengganda Uang Pulang ke Lampung, Alda Tak Henti Menangis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di rumah duka, Sabtu (8/4/2023). Alda tak henti menangis sepanjang jalan kala mendampingi jenazah orang tuanya, mendiang Irsad dan Wahyu Triningsih, pulang ke Lampung dari Banjarnegara.

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Alda tak henti menangis sepanjang jalan kala mendampingi jenazah orang tuanya, mendiang Irsad dan Wahyu Triningsih, pulang ke Lampung dari Banjarnegara.

Diketahui, Irsad dan Wahyu Triningsih menjadi dua di antara 12 korban pembunuhan yang dilakukan Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan termasuk tes DNA, kedua jenazah korban akhirnya dibawa pulang ke kampung halamannya di Pesawaran, Lampung.

Pemulangan jenazah Irsad dan Wahyu Triningsih dilakukan pada Jumat (7/4/2023) dan tiba di Lampung pada Sabtu (8/4/2023).

Isak tangis keluarga pun pecah saat jenazah Irsad dan Wahyu Triningsih, korban pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara, tiba di rumah duka di Pesawaran.

Baca juga: Keluarga Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Minta Pelaku Dihukum Mati

Diketahui, kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet, dukun pengganda uang, di Banjarnegara, Jawa Tengah, memakan korban hingga 12 orang.

Empat korban pembunuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang, di Banjarnegara di antaranya merupakan warga Pesawaran, Lampung.

Adapun 4 korban pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara berasal dari Pesawaran Lampung adalah dua pasangan suami istri (pasutri) Irsad dan Wahyu Triningsih serta Suheri dan Riani.

Pantauan Tribunlampung.co.id, keluarga menyambut kedatangan peti jenazah pasutri Irsad dan Wahyu Triningsih di depan rumah duka.

Adapun jenazah pasutri Irsad dan Wahyu Triningsih dikawal ambulan yang berasal dari rumah sakit Banjarnegara, Jawa Tengah.

Tangisan pun terlihat dari Alda anak pertama korban yang mendampingi jenazah selama di perjalanan.

Tak hanya dari Alda, keluarga dan masyarakat yang hadir pun juga menangis dan diliputi rasa sedih yang mendalam.

Kuasa Hukum keluarga Irsad dan Wahyu Tri Ningsih, Nurul Hidayah mengatakan, jenazah tiba pukul 03.15 WIB.

Jenazah begitu turun dari mobil langsung disambut oleh Ngalimun selaku orangtua dari Irsad dan ayah kandung dari Wahyu Tri Ningsih.

Jenazah disambut dengan solawat dari ibu-ibu keluarga besar dan yang mengiringi kedatangan jenazah.

Halaman
1234

Berita Terkini