Saat kejadian, jelas Iptu Juherdi, saksi bernama Pujianto sedang berada di rumah tetangganya yang tak jauh dari rumah korban.
Kemudian, dirinya mendengar suara teriakan perempuan dari dalam rumah korban.
“Saat itu, saksi Pujainto ini langsung mendatangi rumah korban, setelah itu saat berada di depan rumah dirinya bertemu pelaku IW,” jelas Iptu Juherdi, Kamis (27/4/2023).
“Pelaku keluar membawa golok bersarung warna coklat sambil mengeluarkan sepeda motor merk Yamaha Vega R warna merah,” terusnya.
Menurut keterangan saksi Pujianto, saat itu dirinya melihat pelaku menggunakan baju warna merah serta jaket warna hitam dan menggunakan celana pendek.
Pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motornya dengan mengenakan helm berwarna merah.
Kemudian, lanjut Iptu Juherdi, awalnya saksi Pujianto tidak berani untuk masuk ke rumah korban karena melihat pelaku membawa golok.
Tak lama berselang ketika pelaku pergi, datang saksi lain yang bernama Topik ke lokasi pembunuhan.
“Setelah itu mereka berdua masuk ke rumah dan melihat korban sudah telentang bersimbah darah yang berasal dari leher korban,” kata Iptu Juherdi.
“Kemudian ayah korban yang bernama Hadi Sucipto langsung meminta bantuan dari mereka berdua,” tambahnya.
Baca juga: Kronologis Paman Bacok Keponakan di Lampung Barat, Saksi Sempat Dengar Teriakan dari Rumah Korban
Berstatus Mahasiswa
Diketahui, saat itu di samping korban hanya ada ayah korban Hadi Sucipto bersama saksi lain yang bernama Septi.
Saat itu pun korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pajar Bulan untuk mendapatkan perawaran intensif.
Namun sayang, saat di Puskesmas, korban sudah dinyatakan meninggal dan diputuskan untuk kembali menuju ke rumah duka.
Diketahui, selain di leher, korban juga mengalami luka bacok di bagian punggung sebelah kiri dan luka bacok di punggung tangan sebelah kanan.