Tempat Wisata di Lampung

Sejarah Terbentuknya Danau Asam Suoh Lampung Barat, Disebut Akibat Gempa Hebat dan Letusan Gunung

Penulis: Bobby Zoel Saputra
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danau Asam yang berada di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Siapa sangka dibalik keindahan yang disuguhkan pada destinasi wisata Danau Asam Suoh, Lampung Barat, ternyata terselip cerita yang menarik.

Cerita terbentuknya destinasi wisata Danau Asam yang berada tepat di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat ini seakan jadi cerita turun temurun bagi masyarakat sekitar.

Darto, Ketua Pokdarwis Destinasi Wisata Danau Asam Suoh, Lampung Barat, mengatakan, lokasi wisata itu terbentuk sekitar tahun 1933.

Ada beberapa faktor fenomena alam yang membuat wisata unggulan masyarakat Suoh ini terbentuk, yakni adanya bencana alam gempa dan letusan gunung.

Darto menceritakan, awal terbentuknya Danau Asam yang luasnya mencapai 160 hektare itu berawal dari gempa dahsyat yang terjadi pada tahun 1933 tersebut.

Baca juga: Rehat Sambil Menikmati Indahnya Pemandangan Danau Asam Suoh Lampung Barat, Bisa Lihat Burung Air

Sebelum terbentuknya danau, kata dia, tempat wisata Danau Asam itu merupakan sebuah gunung yang sangat luas.

“Menurut informasinya, dulu di tahun segitu, di sini terjadi gempa yang luar biasa. Sehingga membuat gunung ini meletus,” ungkap Darto, Selasa (2/5/2023).

“Akibat letusan gunung itu, akhirnya terbentuklah sebuah cekungan luas yang saat ini menjadi Danau Asam, dulu nggak ada danau di sini,” terusnya.

Setelah terbentuknya cekungan tersebut, lama-kelamaan cekungan itu pun terisi air yang membuat tempat tersebut menjadi hamparan danau yang luas.

Selain luas, danau tersebut pun mempunyai warna air yang sangat jernih sehingga membuat orang-orang terpukau akan keindahannya.

Kemudian, jelas Darto, penamaan wisata alam ini menjadi Danau Asam dikarenakan air pada danau tersebut mengandung zat asam.

Karena yang diketahui ada aliran belerang yang berasal dari balik bukit kemudian tercampur dengan air pada Danau Asam ini.

“Itu kan dibalik bukit Danau Asam ini ada aliran air belerangnya, karena yang diketahui lokasi ini juga berdekatan dengan lokasi kawah,” jelas Dartio.

“Jadi air di Danau Adam ini pun jadinya mengandung zat asam sehingga tidak layak untuk dikonsumsi,” sambungnya.

Baca juga: Indahnya Curug Kedung Lesung, Sekeping Surga Tersembunyi di Suoh Lampung Barat

Tahun demi tahun berganti, akhirnya di tahun 2017, dibukalah tempat wisata yang bernama Danau Asam ini.

Halaman
12

Berita Terkini