Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Basarnas Lampung gelar pelatihan teknis pertolongan di gunung dan hutan di Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Pelatihan teknis pertolongan di gunung dan hutan ini berpusat di Gedung Nahdatul Ulama (NU) di Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Mochamad Hernanto, Direktur Bina Potensi Basarnas Lampung mengatakan, nantinya para peserta akan dilatih dalam dua sesi yaitu sesi materi dan sesi praktek.
"Untuk pelatihan ini berlangsung selama 6 hari dan instruktur sendiri berasal dari TNI dan tim SAR Lampung," kata Hernanto, Senin (8/5/2023).
Hernanto mengatakan, peserta pelatihan teknis pertolongan di gunung dan hutan ini berjumlah 50 orang.
Baca juga: Basarnas Lampung Sebar 300 Personel di Lokasi Rawan Bencana Selama Arus Mudik
Untuk peserta dari pelatihan ini terdiri dari BPBD Tanggamus, Pringsewu, Pesisir Barat, dan Lampung Barat.
Kemudian Kemdikbud, SAR Rescue Relawan Lampung Alfatah Rescue, SAR Amanah, MTA Lampung, Brimob Polda Lampung dan Polres Tanggamus.
Dirinya menjelaskan, nantinya peserta akan diberikan materi untuk melakukan pencarian kepada korban di gunung dan hutan.
"Jadi nanti itu bukan hanya untuk teknik pencarian saja tapi ilmu pertolongan kepada korban juga harus dikuasai," kata dia.
Hernanto juga menegaskan, setelah para peserta melakukan pelatihan ditahap akhir akan dilakukan uji kompetensi.
Uji kompetensi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana para peserta dapat menyerap materi dari instruktur yang ada.
"Karena berbicara soal rescue yang ditolong itu manusia jadi tidak bisa main-main juga, jadi tidak bisa sembarangan juga kita harus bisa menolong manusia dalam keadaan hidup," tegasnya.
Baca juga: Seorang Pemudik Jatuh di Selat Sunda, Basarnas Lampung Gelar Simulasi Penyelamatan di Bakauheni
Hernanto menjelaskan, instruktur yang terlibat dalam pelatihan ini harus memiliki fisik yang kuat.
Selain itu, memiliki ketangkasan untuk melakukan evakuasi dengan efektif di lapangan nantinya.
Ia juga menjelaskan, untuk lokasi pelatihan sendiri terdapat di gedung NU yang ada di Kecamatan Gisting Tanggamus, Lampung.
Selain itu, terdapat praktek yang akan dilakukan di kaki gunung Tanggamus.
Koordinator Instruktur Pelatihan Teknis di gunung dan hutan, Koman Liyo mengatakan, instruktur yang dilibatkan memang sudah terbiasa melakukan pelatihan.
"Kami memang sudah terbiasa melakukan pelatihan karena kami sehari-hari kami bertugas sebagai rescue," kata Koman
Ia selaku instruktur menjelaskan, materi pertama yang akan diberikan pertama yaitu medical firstresponder.
Kemudian, peserta juga akan diberikan materi untuk navigasi darat dan teknik pencarian korban.
"Dalam pelatihan juga menggunakan alat seperti MVAR, GPS, Aplikasi, dan lainnya," Kata dia.
Ia berharap agar peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik, agar nantinya ilmu yang diterima akan bisa disalurkan kepada masyarakat untuk membantu tugas-tugas dari Basarnas.
Baca juga: Forum Relawan dan Basarnas Lampung Siap Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
Bupati Tanggamus, Lampung Dewi Handajani yang menghadiri sekaligus membuka pelatihan menyambut baik adanya pelatihan teknis pertolongan di gunung dan hutan di Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Hal itu dikarenakan Kabupaten Tanggamus memang terdiri dari pegunungan dan pesisir yang memiliki potensi bencana cukup besar.
"Kami juga berterimakasih kepada Basarnas pusat karena Kabupaten Tanggamus dapat jadi tempat pelatihan tersebut, kami juga berharap dengan adanya pelatihan ini makin banyak masyarakat yang teredukasi dengan baik," kata Dewi.
Dirinya juga berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta serta masyarakat dapat teredukasi dan dapat bertindak ketika terjadi bencana di Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Selain itu dirinya juga meminta peran aktif dari masyarakat untuk bekerja sama dalam menanggulangi bencana alam yang ada di Kabupaten Tanggamus.
( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )