Tribunlampung.co.id,Bandarlampung - DPW PKS Lampung, partai politik pertama yang mendaftarkan Bacaleg DPRD Provinsi di KPU Lampung pada, Senin (8/5/2023).

Tiba di KPU pukul 10.00 WIB pendaftaran caleg dihadiri langsung  ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa caleg DPW PKS Lampung.

Ketua DPW PKS Lampung, Mufti Salim mengatakan, daftar bacaleg dari PKS Lampung telah selesai dan telah diterima oleh KPU serta dinyatakan lengkap.

"Dengan total bacaleg yang dipakai lengkap setiap dapilnya sebanyak 85 orang," ujarnya.

Menurutnya, PKS sengaja mendaftar pada tanggal 8 dan serentak se-Indonesia, karena sesuai dengan nomor urut PKS.

“Insyaallah kami siap menyongsong Pemilu, dan siap melayani masyarakat,” katanya.

Perihal target, PKS Lampung memasang target sebanyak 17 kursi dengan target realistisnya sebanyak 15 kursi.

Selain itu, dari 85 Bacaleg yang memuat PKS lebih banyak milenial. terdapat satu dapil ada tokoh milenial dan perempuan yang dimasukan di nomor urut pertama. 

"Kita sangat mengendapkan keterwakilan perempuan dan milenial, maka ada salah satu Bacaleg kita yang baru berusia 20-30 tahun," tegasnya.

Sementara Kordiv Teknis KPU Provinsi Lampung Ismanto mengatakan, hingga H+8 pendaftaran, baru satu Parpol yang sudah mendaftarkan diri ke KPU yakni PKS.

“Selebihnya sudah ada yang mengatur jadwal,” katanya.

Baca juga: Hingga Hari Kenam Pendaftar Bacaleg di KPU Lampung Selatan Nihil

Baca juga: KPU Pesisir Barat Lampung Masih Sepi Pendaftar Bacaleg 

Dirinya mengimbau kepada seluruh Parpol untuk mendaftarkan ke KPU tidak dalam waktu-waktu akhir ini, agar seluruh berkas tidak ada yang terkendala. 

Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salin mengatakan, dari jumlah tersebut, pihaknya optimis target bisa duduk 17 kursi. 

Namun untuk target realistisnya, bisa duduk 15 kursi, dengan daerah pemiliuan (Dapil) paling digenjot di Bandar Lampung.

"Kami ajukan 100 persen kuota tersedia 85 bakal calon, kami daftar hari ini sebagai pengingat bahwa PKS nomor urut 8 dengan komposisi lengkap memenuhi syarat," kata Ahmad Mufti Salim.