Berita Terkini Nasional

Korban Kecelakaan Tabrak Lari 3 Hari Jasadnya Tak Dimakamkan, Keluarga Tak Mau Urus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Petugas PMI mengevakuasi korban kecelakaan meninggal dunia. Keluarga korban kecelakaan tabrak lari lepas tangan tak mau mengurus pemakaman padahal korban sudah tiga hari meninggal dunia.

Tribunlampung.co.id, Yogyakarta - Korban tabrak lari meninggal dunia di Kulonprogo, Yogyakarta sudah tiga hari jenazahnya tak ada yang mengurus pemakaman.

Keluarga korban yang tinggal Blora, Jawa Tengah lepas tangan tak mau mengurus pemakaman padahal korban sudah tiga hari meninggal dunia.

Keluarga korban kecelakaan tabrak lari terang-terangan menolak untuk mengurus jenazahnya.

Kini jenazah korban masih terkatung-katung dan tak tahu akan bernasib bagaimana.

Jenazah lansia korban tabrak lari itu masih bersemayam di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Penyebab Mobil Puskesmas Lampung Timur Tinggalkan Korban Kecelakaan di Jalan

Baca juga: Jasad Polisi yang Tewas Kecelakaan Tiba di Rumah Duka, Sang Ibu Pingsan

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo masih terus memediasi bersama Dinas Sosial Blora untuk persoalan tersebut.

“Dinas sosial mengakui korban merupakan warga Blora, keluarganya juga mengakui itu kerabatnya,” kata Hepi Eko Nugroho, Kepala Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kulon Progo di ruang kerjanya, Kamis (11/5/2023).

"Namun, keluarganya sudah melepas dan tidak mau mengurusi lagi," imbuhnya.

Kepolisian Resor Kulon Progo mengungkap, jenazah merupakan Sariten (60) warga asal Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sariten korban tabrak lari saat sedang jalan kaki di Jalan Nasional III Wates–Purworejo di wilayah Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Selasa (9/5/2023).

Pensiunan ini tewas mengenaskan akibat terlindas truk yang tak bertanggung jawab dan kabur.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo mengevakuasi jenazah ke RSUD Wates saat itu.

Awalnya korban tidak memiliki identitas.

Inafis Polri turun tangan mencari identitas jenazah di rumah sakit.

Hari itu juga akhirnya diketahui bahwa korban berasal dari Blora.

Hepi menceritakan, petugas Dinas Sosial Kulon Progo telah mengabarkan keberadaan korban pada dinas sosial Blora.

Selanjutnya, dinas sosial setempat telah menghubungi keluarga Sariten untuk segera mengambil jenazah untuk dikubur di kampung halamannya.

Keluarganya mengakui korban, namun tidak bersedia mengurusi lagi.

“Dari Blora kabarnya seperti itu, ditolak,” katanya.

“Jadi sampai kini, belum diambil jenazahnya,” imbuh Hepi.

Di tengah upaya komunikasi dengan Dinsos Blora, pihak rumah sakit mendesak jenazah segera diambil karena sudah diketahui di mana pihak keluarganya.

“Rumah Sakit sudah menelepon kita agar jenazah segera diambil,” katanya.

Hepi mengungkapkan, Dinsos Kulon Progo sejatinya tidak bisa mengeluarkan dana dari anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk menangani jenazah tersebut.

Hal ini karena jenazah memiliki penanggung jawabnya sendiri, yakni pihak keluarga.

Pada banyak kasus, Dinsos Kulon Progo membantu penguburan untuk mereka yang tidak memiliki identitas.

Penanganannya cepat, tempo kurang 24 jam jenazah sudah dikebumikan.

“Mr X bisa kita urusi pakai dana BTT untuk pemakaman dan segala macam hingga biaya RS. Kali ini, ada alamat jelasnya. Kami tidak bisa untuk menggunakan anggaran itu,” katanya.

Pengumpulan CCTV

Sementara itu, polisi terus mengejar truk dan sopir tabrak lari. Sampai kini, pelaku belum tertangkap.

Tabrakan terjadi pukul 04.45 WIB. Saat itu, Sariten jalan kaki dari Barat ke Timur di jalan nasional yang sarat kendaraan besar.

Awalnya, lansia ini tertabrak motor Honda Vario AA 6015 YV dari arah belakang.

Tabrakan itu mengakibatkan Sariten terpental ke tengah badan jalan.

Korban kemudian terlindas kendaraan jenis truk yang juga berjalan searah. Korban tewas di tempat.

“Tapi truk itu meninggalkan TKP,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi).

Novi mengungkapkan, polisi masih menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan sejumlah CCTV yang berada di lintasan kendaraan yang diduga jalur truk melarikan diri.

Polisi juga masih mencocokkan kesesuaian keterangan saksi dan barang bukti yang didapat.

Kronologi kecelakaan

Seorang pejalan kaki meninggal dunia seusai menjadi korban tabrak lari di Jalan Wates - Purworejo, Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (9/5/2023).

Setelah dilakukan identifikasi oleh tim inafis Polres Kulon Progo, identitas korban diketahui bernama Sarinten (59), warga Blora, Jawa Tengah.

"Benar tadi pagi terdapat insiden tabrak lari di Jalan Wates - Purworejo, Temon. Korban yang merupakan pejalan kaki tewas di lokasi kejadian," kata Iptu Triatmi Noviartuti, Kasi Humas Polres Kulon Progo.

Dijelaskannya, kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Vario berplat AA 6015 YV yang dikendarai oleh Sunaryo (39), warga Purworejo berjalan dari arah barat ke timur.

Sesampainya di lokasi kejadian, motor matic itu menabrak pejalan kaki yang berjalan searah di depannya berada di lajur kanan.

Setelah itu, pejalan kaki terpental ke tengah badan jalan yang kemudian tertabrak truk yang bersamaan melintas dari arah barat ke timur.

"Namun setelah menabrak korban, truk itu melarikan diri. Saat ini, identitas pengemudi truk juga masih dalam penyelidikan polisi," ucap Novi.

Dalam kejadian ini, pejalan kaki mengalami cidera di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara, pengendara motor mengalami luka nyeri di bagian bahu sebelah kiri, nyeri dada sebelah kiri.

Sehingga dia menjalani perawatan di RSU Riski Amalia.

Sedangkan, kerusakan pada kendaraan terdapat pada lampu depan pecah dan bodi samping kanan pecah.

Adapun, kerugian materi ditafsir sekitar Rp 500.000.

Pasca insiden tersebut, ia mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan meningkatkan konsentrasi ketika berkendara. 

Artikel ini telah tayang di jogja.tribunnews.com dan kompas.com

(Tribunlampung.co.id)

Berita Terkini