Tribunlampung.co.id, Metro - DPC Demokrat Metro, Lampung menargetkan raih kursi pimpinan DPRD pada Pemilu 2024.

Sekretaris DPC Demokrat Metro, Lampung Fahmi Anwar mengatakan, pihaknya telah
mendaftarkan 25 bakal caleg Pemilu 2024 ke KPU Metro, Sabtu (13/05/2023).

Fahmi Anwar yang juga Ketua Komisi I DPRD Metro, Lampung menyampaikan, dalam Pemilu 2024 pihaknya menargetkan untuk mengembalikan kembali kejayaan seperti tahun 2009.

"Kita tidak menargetkan harus meraih beberapa kursi di DPRD"

Baca juga: Targetkan Menang Pemilu 2024, Golkar Daftarkan 30 Caleg ke KPU Mesuji

"Namun, Partai Demokrat Kota Metro menargetkan memegang kembali tampuk pimpinan DPRD, khususnya Ketua DPRD," ungkapnya, Minggu (14/5/2023).

Ia juga menambahkan untuk seluruh bacaleg yang diajukan Partai Demokrat, bisa bekerja keras.

Sehingga bisa bersaing dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Bakal caleg yang telah diajukan Partai Demokrat ini, memang sangat pantas untuk bertarung dalam pileg 2024," ucapnya.

Untuk keterwakilan perempuan, lanjut dia, pihaknya sudah memenuhi ketentuan tersebut.

"Sedangkan untuk keterwakilan perempuan telah melebihi ketentuan dari 30 persen," tambahnya.

Sebelumnya, kedatangan DPC Partai Demokrat Metro, Lampung, tersebut ke KPU diringi dengan lantunan sholawat yang dibawakan oleh 14 hafidzah yang diikuti seluruh kader Partai Demokrat.

Sekertaris DPC Partai Demokrat Kota Metro, Fahmi anwar mengatakan, kedatangan Partai Demokrat Kota Metro ke KPU adalah untuk mendaftarkan 25 Bacaleg (Bakal Calon Legislatif).

"Hari ini sesuai jadwal, DPC Partai Demokrat Kota Metro, mendaftarkan seluruh calon anggota legislatif dari semua dapil," katanya.

Pada pendaftaran Bacaleg tersebut juga diisi beberapa incumbent atau petahana di kursi DPRD saat ini.

Di antaranya Fahmi Anwar, Amrulloh, dan Basuki Rahmat.

Tidak hanya itu, DPC Partai Demokrat Metro juga melibatkan tokoh lama yang sebelumnya berkiprah di Kota setempat.

Seperti Lukman Hakim, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Metro selama 2 periode.

Yaitu pada periode 2005-2010, dan periode 2010-2015.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)