Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Pesisir Barat, Lampung temukan delapan sapi yang positif terjangkit Lumpy Skin Disease ( LSD ).
Ternak sapi yang terjangkit LSD itu ada di Pekon Way Redak, Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Lampung.
"Delapan ekor sapi itu telah diambil sampel darahnya dan dikirim ke Balai Veteriner Lampung," ungkap Rahmat Nursan, Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Pesisir Barat, Rabu (17/5/2023).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, delapan ekor sapi itu memiliki gejala LSD.
Itu terlihat dari kondisi badan sapi yang memiliki bentol/benjolan.
"Untuk ciri-cirinya terjangkit LSD. Untuk itu kita ambil sampel darahnya untuk diperiksa ke laboratorium."
"Kita masih menunggu hasil laboratorium dari Balai Veteriner Lampung," ucap Rahmat Nursan.
Baca juga: Sebanyak 1.050 Ekor Sapi di Lampung Timur Terkena Penyakit LSD
Dirinya menyebut untuk mengantisipasi LSD masuk ke Pesisir Barat, beberapa langkah telah disiapkan.
Seperti menyarankan peternak untuk membersihkan kandang dengan disinfektan.
Juga dilakukan pemberian vitamin bagi ternak sapi.
"Kita minta kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang, sehingga tidak mudah terserang penyakit atau virus," terang Rahmat Nursan.
Hal lain yang juga penting, peternak harus memperhatikan nutrisi makan ternak sapi.
"Kita minta selain rumput, ternak sapi juga diberi pakan konsentrat atau dedak agar kekebalan tubuhnya meningkat," ujar Rahmat menambahkan.
Dirinya meminta kepada peternak yang mendapati sapinya memiliki gejala seperti kasus LSD untuk segera melapor ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Baca juga: DPRD Minta KPU Pesisir Barat Lampung Terbuka Soal DPSHP yang Melonjak Signifikan
Ini untuk bisa segera dilakukan langkah penanganan dan pencegahan penularan lanjut.
"LSD ini cepat menularnya. Jika ditemukan gejala yang mirip LSD segera lapor."
"Sehingga bisa dilakukan penanganan agar tidak menyebar ke ternak sapi lainnya," tukas Rahmat Nursan.
(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)